[Opini] Karakter Genshin Impact Berkulit Coklat Adalah Sebuah Anugerah_1
Karakter Genshin Impact Berkulit Coklat – Beberapa waktu yang lalu, komunitas Genshin Impact dihebohkan dengan kabar yang bikin geleng-geleng kepala. Beberapa kalangan gamer mempermasalahkan karakter Genshin Impact berkulit coklat seperti Candace yang dianggap kurang gelap.
Mereka yang melakukan protes tersebut menganggap developer miHoYo melakukan whitewashing, rasis dan lainnya terhadap budaya kultur Mesir yang menjadi inspirasi dalam pembuatan desain karakter Candace. Alasan seperti ini mirip dengan kejadian sebelumnya yang berhubungan dengan warna kulit pada karakter Dehya Genshin Impact. Tentu saja reaksi seperti ini membuat pemain Genshin lainnya cuma bisa menghela nafas dan tepok jidat dengan tingkah laku mereka.
Daftar isi
Permasalahan Karakter Genshin Impact Berkulit Coklat bagi Beberapa Kalangan Pemain
Menanggapi hal ini, saya akan memberikan pendapat pribadi mengenai permasalahan yang terjadi terhadap karakter Genshin warna kulit coklat atau sedikit lebih gelap dengan pembahasan yang lebih netral dan santai. Mungkin beberapa dari kalian masih ada yang kesal dengan tingkah laku pemain yang merasa tidak suka dengan warna kulit beberapa karakter Genshin karena kurang gelap. Jadi tulisan ini bisa menghibur semua pembaca setia Gamebrott.
Yuk, kita mulai saja pembahasannya terkait karakter Genshin Impact berkulit coklat yang diprotes oleh beberapa kalangan pemainnya!
Awal Mula Permasalahan Dimulai
Buat kalian yang tidak terlalu mengikuti apa yang terjadi dengan karakter Genshin berkulit coklat diprotes dari beberapa kalangan gamer, mari saya jelaskan secara singkat. Kita ambil contoh dari kasus yang viral beberapa waktu yang lalu, akun sosial media Twitter Genshin membagikan informasi mengenai 3 karakter baru yang akan hadir di game tersebut. Mereka adalah Cyno, Nilou dan Candace.
Desain karakter Cyno dan Candace memiliki warna kulit coklat dan sedikit lebih gelap dari karakter Nilou. Warna kulit yang dimiliki Candace ternyata nge-trigger beberapa kalangan pemain Genshin yang tidak suka dengan warna tersebut dan dianggap kurang hitam atau gelap. Kejadian ini mirip dengan kabar mengenai leak Dehya sebelum karakternya diumumkan resmi oleh miHoYo.
Itu karena karakter Candace sangat identik dengan tema Mesir. Para pemain tersebut mengharapkan jika Candace dari Mesir harus berkulit hitam (SHAP!) atau lebih gelap lagi dengan desain yang sekarang. Bahkan ada juga dari mereka yang berusaha mengubah desain karakter baru ini dengan versi mereka yang biasa disebut dengan i fix your art.
Karakter Genshin Impact Berkulit Coklat Lain Tidak Diprotes?
Dari kejadian ini, ada satu keanehan yang bikin saya bingung. Kenapa hanya Candace ataupun Dehya yang diprotes? Cyno yang memiliki warna kulit coklat dan diumumkan pada waktu bersamaan dengan Candace lebih sedikit orang yang mempermasalahkannya. Perbedaan seperti ini biasa disebut dengan Standar Ganda, yaitu orang-orang yang membuat penilaian terhadap subjek yang berbeda, dinilai secara tidak sama dalam suatu kejadian atau objek serupa yang terkesan mereka anggap tidak adil.
Kalau kita kilas balik lagi pada awal perilisan Genshin, karakter Kaeya yang bisa dikatakan sebagai playable character pertama dengan warna kulit coklat atau lebih gelap, tidak ada kejadian seperti aksi protes dari beberapa kalangan pemainnya. Mungkin ada kejadian seperti itu, tapi beritanya tidak seheboh atau viral seperti Candace dan Dehya. Sementara itu karakter Xinyan juga sama halnya seperti Kaeya.
Mereka Hanyalah Karakter Fiksi
Seperti yang kalian ketahui sendiri, karakter yang mereka proteskan ini adalah sosok karakter fiksi alias tidak nyata. Mereka adalah hasil imajinasi yang dibuat oleh banyak orang atau dalam hal ini miHoYo untuk membuat sosok karakter yang memiliki peran dan juga gameplay dalam dunia game Genshin Impact.
Bahkan miHoYo sendiri sudah memberikan Term atau Syarat Layanan terhadap game Genshin yang bisa kalian baca di sini. Pada section 3 mengenai Kontribusi Pengguna, poin nomor 6 dijelaskan seperti ini.
“Kami tidak menjamin bahwa Anda tidak akan menemukan konten yang menyinggung atau tidak pantas, dan kami tidak bertanggung jawab atas penghapusan (atau keterlambatan dalam penghapusan) konten tersebut. Namun, Anda dapat mengajukan keluhan dengan mengakses layanan dukungan kami berkaitan dengan konten yang tidak pantas tersebut.”
Selain itu, pernyataan dari miHoYo ini juga cukup sering dijadikan counter bagi gamer yang mencoba “menyadarkan” orang-orang yang marah hanya karena masalah warna kulit atau hal perbedaan budaya di dunia nyata terhadap karakter Genshin.
Meskipun karakter ini terinspirasi ataupun berdasarkan tema dari kultur di dunia kita, bukan berarti kita bisa seenaknya memberikan ujaran kebencian sampai mengutuk pada sesuatu yang merupakan hasil karya yang sifatnya cerita fiksi dari hasil imajinasi author/kreator. Banyak loh karya-karya fiksi mulai dari game, film, komik, animasi dan lainnya menggunakan desain karakter berkulit coklat yang terinspirasi dari budaya timur tengah seperti ini. Ada-ada saja tingkah laku mereka.
Karakter Genshin Impact Berkulit Coklat Adalah Sebuah Anugerah
Pemain yang protes terhadap warna kulit coklat pada karakter Genshin di sosial media biasanya mendapat julukan seperti Western, penganut ideologi kaum barat dan lainnya. Itu karena biasanya pelaku yang sering memproteskan hal tersebut merupakan orang-orang yang berasal dari negara dengan sejarah sensitif berkaitan dengan orang berkulit hitam. Ataupun mereka yang mengatasnamakan dalam menegakkan keadilan terhadap orang berkulit hitam.
Kenapa mereka selalu saja mengkaitkan masalah politik dan sejarah terhadap desain karakter anime yang terinspirasi atau menggunakan tema dari budaya negara tertentu? Padahal dari pihak developer sendiri mereka hanya ingin membuat karakter berdasarkan tema dari budaya yang ada di suatu negara dan mungkin mengagumi budaya tersebut sampai terinspirasi untuk karya mereka sebagai bentuk apresiasinya.
Kalau dilihat lagi dengan seksama, desain karakter Candace dan Dehya bagus, lho. Warna kulit Candace juga terlihat cakep dan pas untuk tipikal desain karakter yang berpotensi menjadi salah satu waifu baru. Tidak lupa juga bagaimana Candace terasa seperti seorang Duelist Yu-Gi-Oh yang datang dari negeri Pharaoh. Bahkan saya sudah melihat beberapa meme-nya dimana Candace menggunakan Duel Disk lengkap dengan template Life Point khas Yu-Gi-Oh.
Sementara untuk Dehya, dia terkesan lebih ke cool dan badass meskipun dia adalah seorang perempuan. Dehya juga mengingatkan saya dengan desain karakter Protagonist Velvet dari game Tales of Berseria yang memiliki tipe karakteristik yang sama, yaitu gadis tangguh.
Jadi bisa dikatakan karakter Genshin Impact berkulit coklat adalah sebuah anugerah bagi beberapa orang yang menyukai karakter dengan warna kulit seperti ini. Apalagi karakter tersebut bisa menjadi waifu ataupun husbando baru yang ada di Genshin Impact.
Itulah pendapat pribadi saya mengenai viralnya berita karakter Genshin yang memiliki warna kulit coklat atau sedikit lebih gelap yang diprotes oleh beberapa kalangan gamer. Bagaimana menurut kalian dengan pemain Genshin yang hobinya suka protes terus terhadap warna kulit ini?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Genshin Impact atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via author.