Gimana Rasanya Adu Cepat dengan Tim Balap Sepeda Terbaik Asia-

Terengganu Polygon Cycling Team adalah tim balap sepeda terbaik Asia. Bagaimana rasanya bersepeda dengan mereka?

TSG adalah tim terbaik Asia sepanjang 2022 dan menduduki peringkat 30 besar dunia berdasarkan UCI World Ranking. Salah satu pebalap andalan Indonesia Aiman Cahyadi memperkuat tim itu.

Dia sempat meraih gelar King of Mountains pada Tour de Sharjah awal tahun ini. Sementara, Jeroen Meijers asal Belanda berhasil menyabet podium 1 general classification (GC) pada Tour de Taiwan 2023. Sementara itu Jambaljamts Sainbayar dari Mongolia juga mendapat podium ketiga pada ajang Asian Games 2023.

Pencapaian tersebut didapat dengan memakai Polygon Helios seri tertinggi. Polygon dan TSG masih memegang prinsip yang sama, yakni ingin menjadi penguasa Asia dan juga dunia.

“TSG ini adalah tim nomor satu di Asia yang memang visinya juga sama: dari Asia harus bisa mendunia. Jadi kolaborasi dengan TSG memang sudah berjalan cukup lama dengan tujuan kita dari Asia bersama-sama menuju puncak dunia,” ujar Direktur Polygon Group Steven Wijaya dalam rilis kepada detikSport.

Untuk merayakan kerjasama itu, Polygon Bikes mengundang atlet-atlet terbaik TSG untuk datang ke Indonesia dan memberikan pengalaman berharga bagi lebih dari 100 pesepeda lokal, yakni “ditarik” oleh mereka di lintasan jalan raya.

Para atlet sepeda top Indonesia, seperti Liontin Evangelina dan Gita Widya Yunika termasuk di dalamnya, lalu ada Nusantara Pro Cycling Team yang berhasil tampil di kejuaraan internasional UCI.

Juga hadir influencer dunia sepeda dari beberapa kota di Indonesia dan beberapa komunitas seperti Women’s Cycling Club (WCC), Freedom Cycling Club, Delta Sari Cycling Club, hingga Coffeeride Society.

Seluruh peserta termasuk para pebalap TSG diajak berkeliling Pabrik Polygon di Sidoarjo, Jawa Timur, 10 November dan melihat pembuatan sepeda yang membawa mereka bertarung di ajang kelas dunia.

Puncak acara dilakukan 11 November, ketika 100 pesepeda itu gowes bersama dengan Terengganu Polygon Cycling Team melalui rute Pabrik Polygon ke Tretes, Pasuruan, sejauh 59 kilometer, dengan total incline lebih dari 1.000 meter.

Baca juga: UCI MTB World Championship 2023 Tuntas, Wakil Indonesia Naik Podium

Mereka berkesempatan untuk mencicipi langsung rasanya ‘ditarik’ – istilah bagi pesepeda yang memimpin/menarik peloton pesepeda – oleh atlet Terengganu Polygon Cycling Team.

Yang tak biasa dari event ini adalah diadakannya challenge King of Mountains (KOM) dan Queen of Mountains (QOM). KOM dan QOM adalah perebutan gelar ‘King’ atau ‘Queen’ yang berhasil sampai di puncak dan menaklukkan medan tanjakan dengan adu kecepatan bersama peserta lainnya.

Riuh peserta tak kalah ramai ketika pemenang QOM berhasil mengakhiri challenge dengan finis strong, yakni Priscillia Gunawan asal Surabaya. Diikuti oleh Citra Dewi asal Bandung, dan Rosa asal Surabaya.

“Suka banget! Aku suka pemandangannya, aku juga suka tanjakannya. Brutal tapi mantap banget!” ungkap Citra Dewi yang merupakan salah satu finisher Bentang Jawa 2023 sekaligus juara 2 Queen of Mountains pada acara ini.

“Jujur saja tidak ada persiapan, karena saya baru mendaftar itu mendadak. Terlebih, banyak peserta yang potensial juga untuk menang. Tetapi mungkin ini terbantu karena memang saya lumayan sering ikut gowes yang rutenya tanjakan dan cukup rutin juga untuk latihan,” timpal Priscilla.

Antusiasme para peserta terasa hingga akhir acara, karena para pesepeda bisa merasakan bagaimana adu cepat dengan pebalap sepeda profesional.

“Terima kasih kepada Terengganu Polygon Cycling Team dan seluruh peserta yang sudah datang ke event ini. Semoga kita semua have fun. Dan semoga melalui acara ini, kami bisa menumbuhkan kebanggaan cyclist kepada produk-produk Indonesia. Bahwa bersama-sama, kita bisa melaju menuju puncak dunia,” jelas Veronica Vivin selaku Brand Marketing Polygon Bikes.

Baca juga: Cerita Sukses Aiman dan Sayu Bella di Pra PON dan Kejurnas Sepeda 2023