[RUMOR] Sempat Tutup, TikTok Shop Dikabarkan akan Kembali Beroperasi_2

Kabar baik bagi kamu yang ingin kembali berbelanja secara online, karena kami mendapati rumor di mana TikTok Shop dikabarkan akan kembali beroperasi setelah sebelumnya ditutup karena desakan dari sejumlah pihak. Wah, kira-kira kapan bakal beroperasinya yah, brott?

TikTok Shop Dikabarkan akan Kembali Beroperasi

Beberapa waktu silam, TikTok Shop memang resmi dihentikan oleh pemerintah. Hal tersebut dikarenakan platform besutan ByteDance tersebut secara tidak resmi gabungkan media sosial dan e-commerce dalam satu platform yang kerap dinamakan social commerce. Imbasnya pun tidak main-main, bahkan dikatakan mematikan UMKM di tanah air.

Kendati demikian, ByteDance tampaknya tidak berputus asa, karena perusahaan tersebut dikabarkan tengah garap platform e-commerce yang sebenarnya bernama TikTok Shop, yang dikatakan akan menjadi aplikasi yang berdiri sendiri tidak seperti dulunya yang digabung menjadi satu aplikasi.

Meski ini masih sebatas rumor, namun tampak ByteDance tengah memfokuskan pengembangan aplikasi tersebut dengan meminta para pengembang untuk mengejar produksi aplikasi e-commerce sebelum flash sale tanggal kembar bulan depan atau 11 November 2023 (11.11).

Berarti, kalau rumor tersebut memang benar adanya, para buyer dapat kembali membeli barang incarannya kembali di platform e-commerce tersebutnm, namun dengan wujud yang berbeda, setidaknya dari yang kami lansir dari MetroTVNews.

Menteri Perdagangan Imbau Para Pedagang Wajib Ikuti Zaman

Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan merespons rumor tersebut, dan mengimbau para pedagang untuk wajib mengikuti perkembangan zaman, karena digitalisasi tidak dapat dibendung sama sekali.

“Tidak bisa dihindari, namanya itu platform digital itu zaman kok. Yang tidak ikut nanti jadi komodo, satwa langka. Jadi memang harus mengikuti perkembangan zaman.” – Zulkifli Hasan

Semisal nantinya aplikasi TikTok Shop memang benar-benr meluncur, tentunya akan terdapat sejumlah limitasi, salah satunya predatory pricing, yang tentunya merugikan bermacam pihak karena tidak sesuai dengan iklim perekonomian Indonesia.

Gimana menurut kalian, brott? Apakah kalian bakal mengikuti perkembangan zaman?