Balap Sepeda RI Terpaksa Relakan Perunggu SEA Games 2023, Kenapa-
Balap sepeda Indonesia kategori Cross Country Olympic (XCO) putra batal mendominasi podium di SEA Games 2023. Sebabnya, satu medali terpaksa diberikan kepada posisi keempat karena terbentur kebijakan.
Dalam pertandingan yang bergulir Kulen Mountain, Siem Reap, Kamboja, Sabtu (6/52023), tiga atlet Merah-Putih sejatinya sukses mendominasi podium XCO SEA Games 2023.
Feri Yudoyono yang berstatus debutan sukses menjadi bintang setelah finis pertama dengan cacatan waktu satu jam 13,51 menit dan merebut medali emas.
Kemudian Zaenal Fanani yang mengekor di posisi kedua menyabet medali perak setelah hanya tepaut 18 detik dari Feri.
Ihza Muhammad lantas menyempurnakan kemenangan Indonesia dengan finis ketiga, terpaut satu menit 15 detik dari peraih medali emas.
Baca juga: Rekap Medali Tim Indonesia di SEA Games 2023 Sore Ini: 7 Emas |
Namun sayang Ihza harus merelakan posisi ketiga di podium lantaran bentrok dengan aturan dalam SEAGAF Charter.
Manajer Timnas Balap Sepeda Indonesia Budi Saputra menjelaskan jika dalam satu nomor ada satu pertandingan dimenangkan oleh satu National Olympic Committee (NOC) maka medali perunggu akan diberikan kepada pebalap finis keempat.
Itu artinya, medali perunggu Ihza diberikan kepada Kamboja Khim Menglong.
“Jadi dalam SEAGAF Charter disebutkan apabila ada nomor di satu pertandingan dimenangkan oleh satu NOC, maka medali perunggu akan diberikan kepada pebalap di urutan keempat,” kata Budi dalam keterangan tertulisnya.
“Dan cycling pernah punya pengalaman di SEA Games Brunei (1999) nomor MTB juga sama, kita yang menang semua dan yang perunggunya diberikan ke nomor empat. Tetapi bonus dari pemerintah tetap diberikan karena secara prestasi tetap nomor tiga,” ujarnya.
“Harapan saya sebagai manager, hal itu juga berlaku kepada Ihza Muhammad yang meraih peringkat ketiga nomor MTB di SEA Games kali ini,” Budi mengharapkan.
Baca juga: PBSI Minta Atlet Lekas Adaptasi Cuaca di SEA Games 2023 |
(mcy/aff)