Cabang olahraga tenis menjadi juara umum di SEA Games 2023 Kamboja. Salah satu penyumbang emas nomor tunggal putra, Muhammad Rifqi Fitriadi, menagih janji kepada pemerintah. Apa itu?
Tenis telah menyelesaikan pertandingannya di multievent se-Asia Tenggara yang diselenggarakan di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, pada 6-14 Mei kemarin.
Dari multiajang olahraga yang bergulir tiap dua tahun sekali tersebut, Rifqi dan kawan-kawan merebut empat medali emas, dua medali perak, dan tiga medali perunggu. Hasil itu membawa mereka menjadi juara umum klasemen negara-negara peserta cabor tenis.
Adapun dari pundi-pundi medali tersebut, salah satunya dipersembahkan lewat Rifqi dari sektor tunggal putra. Ia pecah telur setelah bertanding di SEA Games ketiganya. Pada dua edisi sebelumnya, Rifqi hanya meraih medali perak nomor team.
“Pecah telur di nomor tunggal, pastinya senang dan bahagia bisa mempersembahkan medali ini ke seluruh warga masyarakat Indonesia, terutama pecinta tenis Indonesia,” kata Rifqi kepada pewarta setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Senin (15/5/2023).
Rifqi mengatakan tak mudah untuk bisa meraih menjadi juara di ajang tersebut. Selain lawan yang dihadapi cukup sulit yakni dari Vietnam dan Thailand, kondisi cuaca pada saat pertandingan juga cukup terik.
Baca juga: Dan Terjadi Lagi, Podium Juara Indonesia di SEA Games 2023 Tanpa Lampu |
“Tanding di sana suasananya sangat panas rasanya seperti di sauna mainnya. Tapi yang merasakan kepanasan bukan saya saja, lawan juga, jadi memang butuh endurance yang lebih. Syukurnya saya bersama pelatih fisik sebulan sebelum berangkat SEA Games sudah mempersiapkannya, sehingga di pertandingan bisa memaintenance endurancenya,” ujarnya.
“Tantangan terbesar waktu SEA Games ini juga tentu lawan yang peringkatnya tinggi-tinggi, tapi bisa meraih kemenangan di semifinal lawan Thailand, lalu di final menghadapi Vietnam itu suatu kebanggaan, apalagi bisa juara,” tutur petenis berusia 24 tahun ini.
Rifqi lantas berharap hasil yang diperoleh dia dan teman-temannya di SEA Games dapat menjadi modal berharga bagi perkembangan tenis ke depannya, termasuk meminta pemerintah agar dapat memasukkan cabor tenis ke dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Adapun cabor DBON saat ini terdiri dari bulutangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung, senam artistik, dan pencak silat.
“Jadi dengan adanya raihan emas ini harapannya bisa diprioritaskan lagi. Kami sangat berharap cabor tenis diperhatikan lagi oleh pemerintah, Menpora (Dito Ariotedjo) yang sekarang apalagi baru ya. Kan tenis tak masuk DBON sekarang, menagih janji lah istilahnya,” katanya.
“Kemudian untuk turnamen individu juga (ada dukungan). Kalau pemain yang punya sponsor lalu bermain di turnamen luar negeri mungkin bisa, tapi kan ada juga atlet yang enggak punya sponsor. Jadinya repot,” ujarnya.
“Dengan adanya pertandingan di dalam negeri kan bisa mengembangkan para potensi kita. Kita bisa membuktikan lagi dan mudah-mudahan di Asian Games kita diberi kemudahan, kesehatan, untuk tampil lebih baik lagi,” Rifqi mempertegas.
Baca juga: Klasemen Medali SEA Games 2023: Raih 70 Emas, Indonesia Nyaman di Posisi 3 |
(mcy/cas)