Ni Nengah Widiasih Minta Maaf Gagal Raih Medali Paralimpiade 2024
Ni Nengah Widiasih minta maaf karena gagal menyumbangkan medali Paralimpiade 2024. Ia sudah berusaha maksimal tapi ternyata usaha itu belum cukup untuk menambah koleksi medalinya di Paralimpiade.
Tampil di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Rabu (4/9/2024) malam WIB, Widi, begitu ia karib disapa turun pada kelas 41kg putri Paralimpiade Paris 2024.
Dari tiga percobaan angkatan, Widi hanya mampu mengangkat 101kg. Itu pun pada percobaan kedua. Sementara pada kesempatan pertama (101kg) dan ketiga (106kg) ia gagal.
Hasil itu membawa Widi terperosok ke peringkat kelima papan ranking. Ia pun gagal membawa pulang medali. Ini kali kedua ia tak bisa bawa pulang medali Paralimpiade, dari empat kali tampil.
Baca juga: Klasemen Paralimpiade 2024: RI Turun Peringkat, Kini di Posisi ke-37 |
Kegagalan perdana Ni Nengah Widiasih meraih medali datang di Paralimpiade London 2012. Setelah itu secara berurutan ia sukses menyabet perunggu di Rio 2016 dan medali perak di Tokyo 2020. Widi minta maaf rentetan itu kini terputus.
“Terima kasih atas dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia. Mohon maaf kali ini saya belum berhasil membawa pulang medali untuk Indonesia di Paralimpiade yang keempat untuk saya,” kata Widi dalam rilis NPC Indonesia.
“Saya sudah berjuang semaksimal mungkin dengan sekuat tenaga, tetapi mohon maaf untuk Indonesia, mohon maaf untuk keluarga saya. Terima kasih semuanya atas doanya,” ujarnya.
Widi mengatakan, persiapan Paralimpiade 2024 kali ini berbeda. Ia sempat mengalami cedera bahu dan masih terasa saat tampil di Paris.
“Saya mengalami cedera yang lumayan luar biasa. Mungkin itu menjadi salah satu faktor, tetapi saya tidak mau menjadikan cedera itu sebagai alasan untuk kekalahan saya hari ini,” Widi mengungkapkan.
Baca juga: Jadwal Paralimpiade: Malam Ini, Indonesia Bisa Tambah Emas Lewat Boccia |
“Apa yang terjadi dalam pertandingan ini memang sudah menjadi kehendak Tuhan. Saya belum diizinkan untuk menjadi juara di Paralimpiade Paris ini. Harapan setelah ini saya bisa menjalani recovery dengan lebih baik lagi,” ucap Ni Nengah Widiasih.
Sementara itu, Zhe Cui (China) berhasil merebut medali emas dengan angkatan 119 kilogram. Angkatan tersebut menjadi rekor baru nomor 41 kilogram putri pada ajang Paralimpiade.
Medali perak menjadi milik wakil Nigeria, Esther Nworgu, yang mencatatkan angkatan 118 kilogam. Serta medali perunggu menjadi milik wakil Brasil, Lara Aparecida de Lima dengan angkatan 109 kilogram.
Adapun Indonesia masih menyisakan dua wakil di cabang olahraga angkat berat Paralimpiade 2024. Mereka ialah Siti Mahmudah yang turun di kelas 79 kilogram putri dan Sriyanti yang tampil di kelas +86 kilogram putri. Siti akan bertanding pada hari Sabtu (7/9/2024), sedangkan Sriyanti baru memulai perjuangannya di hari Minggu (8/9/2024).
(mcy/krs)