Ini Keuntungan bagi Indonesia jika Jadi Pengurus Badminton Asia
Akhir bulan ini Badminton Asia Confederation (BAC), yang juga biasa disebut Badminton Asia, bakal memiliki kepengurusan anyar untuk memimpin pengembangan bulutangkis Asia periode 2023-2027. Indonesia mengirimkan tiga calon. Jika terpilih, apa saja keuntungan bagi Merah-Putih?
Ketua Komisi Pengembangan Komersial PP PBSI Armand Darmadji, yang turut dinominasikan untuk jabatan Sekretaris Jenderal Badminton Asia, mengatakan banyak hal positif yang bisa didapatkan secara langsung terutama bagi perkembangan bulutangkis Indonesia.
“Kalau dibilang buat pengembangan bulutangkis Indonesia secara langsung tentu akan ada kompetisi yang lebih baik,” kata Armand kepada detikSport, di Pelatnas PBSI, Cipayung.
Baca juga: PBSI Bidik 3 Posisi Penting di Badminton Asia |
“Terus terang pengembangan bulutangkis secara besar kalau menurut pandangan saya pribadi, saat ini mungkin berbeda dengan zaman dulu. Saya lihat sport saat ini sangat canggih, ada sport science, belajar melalui digital, itu menurut saya, satu hal di mana negara-negara sudah mendapatkan hal tersebut dan gampang menaikkan kelas. Tinggal bagaimana kita memilih event (yang ingin kita ambil) bergengsi atau tidak,” ujar sosok di balik sukses gelaran Indonesia Badminton Festival 2021, rangkaian turnamen bulutangkis yang digelar pada saat pandemi COVID-19.
“Jika eventnya bergengsi tentu mereka (pebulutangkis terbaik dari luar) akan melihat ‘oh event ini akan bagus’, mereka akan mengikuti. Jadi kita pun belajar bukan hanya teori yang kita jalani di Pelatnas PBSI, tapi langsung ketemu musuh yang punya kualitas dengan baik.”
“Karena secara enggak langsung, kita bisa melihat apakah kita bisa lebih bagus dari mereka, sebanding, apa yang perlu kita tingkatkan, apa kekurangan kita, akan terlihat. Jadi secara garis besarnya kita bisa cepat meng-upgrade (kualitas permainan kita) jika event-event tersebut bagus,” tuturnya.
Baca juga: Hasil Undian Kejuaraan Bulutangkis Asia 2023: Jojo Vs Shi Yu Qi |
Meski begitu, sebut Armand Darmadji, sejauh ini Indonesia sudah mendapatkan kesempatan banyak menggelar event besar terbaik dengan adanya perwakilan di Badminton Asia. Seperti diketahui, Badminton Asia saat ini masih dipimpin oleh Anton Subowo, hingga jelang pergantian pada pemilihan kepengurusan BAC periode 2023-2027.
“Memang kalau kita bicara Badminton Team Championship saat ini bukan di Indonesia, atau Badminton Asia Championship perorangan juga bukan di sini, ada di Dubai. Tapi untuk event lainnya, kelas internasional challenge itu level 2 Badminton Asia, sudah ada di Indonesia,” sebutnya.
“Kebetulan tahun ini dua. Kita sudah dapat juga Badminton Asia Junior Championship 2023, level paling atasnya junior. Di luar itu ada (level) bawahnya lagi itu internasional series itu tidak kami ambil, karena lebih bagus ambil di level 2 dan Asia Junior Championship. Selain lebih prestisius, event itu juga punya nilai lebih daripada internasional series,” tuturnya.
Baca juga: Ganda Putra Ditargetkan Juara di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2023! |
Menukil Badmintonasia.org, tahun ini Indonesia tercatat menjadi tuan rumah untuk empat kejuaraan. Antara lain Badminton Asia Junior Championship 2023 di Yogyakarta mulai 7-16 Juli. Lalu Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2023 di Jakarta, 18-23 Juli, serta dua Indonesia International Challenge di Medan mulai 29 Agustus-3 September, dan di Subaraya, 17-22 Oktober 2023.
“Bagi kami tentu yang terbaik Badminton Asia Championship, baik individu maupun tim. Nah, kami juga ada rencana dalam periode kita harus ambil juga. Tentu secara tak langsung badminton lovers akan memiliki nilai lebih, karena sebelumnya mereka dapat menikmati event besar hanya dua, yaitu super 500 (Indonesia Masters) dan 1000 (Indonesia Open),” kata sosok yang juga Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Open 2023 ini.
“Dengan ada tambahan satu ini, kalau kita bisa tingkatkan event ini sekelas dengan event yang sudah ada di Indonesia ini saya yakin, peserta yang datang akan sama dengan peserta kegiatan BWF super 500 dan super 1000,” Armand mempertegas.