7 Seri Game yang Sering Dibandingkan Padahal Jauh Berbeda
Anda pasti tahu jika ada seseorang yang memiliki kembaran, semirip apapun, mereka pasti memiliki perbedaan yang mencolok dari sifatnya, dalam dunia video game ada beberapa game yang nampak mirip satu sama lain, namun sebenarnya kedua game tersebut sangat berbeda dari core gameplay. Perbedaan paling sederhana biasanya terdapat dari segi realisme, namun ada juga yang lebih dari itu. Meskipun berbeda, kemiripan dari premis dan setting membuat sebagian besar masyarakat menganggap suatu game yang identik benar-benar sama, hal ini bila dibiarkan dapat mengakibatkan kesalahpahaman dalam memberikan rekomendasi game, berikut adalah 7 game yang sering dibanding-bandingkan, namun sebenarnya sangat berbeda sehingga sulit untuk membuat perbandingan.
1. Rainbow Six Siege dan Counter Strike Global Offensive
Dua game FPS taktikal dengan pemain paling ramai: R6S dan CS GO sering dipertanyakan oleh gamer mengenai mana yang lebih baik, nyatanya kedua game ini sebenarnya cukup berbeda dari segi gameplay. Dengan stance dan gadget yang lebih beragam dipadukan dengan area yang lebih sempit, R6S fokus pada pacing yang lebih lambat dan pendekatan penyerangan yang lebih strategis, adanya operator dengan skill yang berbeda sangat mendukung teamwork. Untuk CS GO sendiri dengan ‘tempat bermain’ yang lebih luas dan basic gadget mengharuskan player untuk meningkatkan reflex, mempelajari karakteristik, dan juga lingkungan, metode ‘Rush B’ juga sama efektifnya dengan kerja tim mengingat CS GO tidak menyediakan class khusus.
2. Forza Horizon dan Forza Motorsport
Sama-sama bernaung dibawah bendera Microsoft, sama-sama racing, dan sama-sama ekslusif Xbox, apa yang membedakan kedua seri Forza ini? Jawabannya ada pada gameplaynya. Motorsport lebih berfokus kepada realisme dimana mobil, track, dan kondisi mobil semuanya hampir ada dan tersedia di dunia nyata, anda harus bersabar dan fokus saat mengendarai mobil anda karena kesalahan kecil dapat mempengaruhi hasil balapan. Horizon melakukan pendekatan lebih ‘arcade’ dalam balapannya dimana drifting dengan kecepatan 200km/h bukanlah hal yang mustahil, game ini juga punya mode free roam dimana anda bebas menjelajahi alam dan perkotaan dengan kendaraan pilihan anda.
3. Minecraft dan Terraria
Banyak yang berkata bahwa Terraria adalah Minecraft dalam format 2D, pernyataan ini tidak sepenuhnya salah karena konsep awal Terraria adalah ‘menyederhanakan’ Minecraft, namun seiring berjalannya waktu, kedua game ini tumbuh menjadi genre yang berbeda. Minecraft tetap menjadi game survival dengan procedurely generated world seperti premis awalnya dengan tambahan elemen RPG. Sedangkan Terraria ‘berubah’ menjadi game metroidvania dengan sistem crafting dan combat yang cukup kompleks, anda tetap berusaha bertahan hidup sembari menguak misteri dan melawan berbagai boss yang mengganggu dunia yang anda tinggali.
4. Resident Evil dan The Last of Us
RE dan TLoU merupakan game bertema wabah zombie dengan fanbase terbesad saat ini, dengan kepopuleran yang diraih kedua franchise ini, tidak heran banyak orang mempertanyakan mana yang lebih baik dari kedua game ini. Resident Evil secara sederhana merupakan survival horror yang benar-benar fokus pada combat, dibuktikan dengan desain B.O.W yang beragam dan basis senjata api yang ‘melimpah’ dibandingkan game survival lainnya. TLoU secara sederhana merupakan game dengan pendekatan sinematik yang tinggi baik dari cerita maupun gameplay, oleh karena itu unsur realisme yang sering dielu-elukan penggemar sebenarnya adalah dampak dari pendekatan yang sinematik ini.
5. Halo dan Destiny
Meskipun sama-sama dibuat oleh Bungie yang pada dasarnya ‘hanya’ membuat game tentang pertempuran angkasa, Halo dan Destiny memiliki perbedaan mencolok dari segi gameplay dan lore. Halo mengisahkan pertempuran tentang agama dan politik yang secara umum melibatkan ‘hanya’ dua ras: manusia dan Covenant, gameplaynya pun lebih kepada linier dengan pertempuran taktis dan sinematik. Destiny memiliki lore yang meskipun tidak lebih baik tapi lebih luas dari Halo dengan fokus peperangan antar galaksi dan spesies, gameplaynya sendiri menggunakan sistem RPG dimana ‘bigger is always better’ merupakan solusi dari setiap masalah.
6. Fallout dan Metro
Percaya atau tidak, jika anda menjelajahi thread mengenai Fallout vs Metro, banyak yang berkata bahwa “Metro is just Russian’s Fallout”, kenyataannya kedua game ini sangatlah berbeda. Fallout adalah game action-RPG yang memberikan kostumisasi yang luas pada player, termasuk gameplay dan skill, unsur fantasi game ini juga lebih kental. Metro sendiri merupakan game post apocalypse dengan pendekatan yang lebih realistis dalam pertempurannya dan unsur survival sangat ditekankan pada game ini.
7. The Forest dan Green Hell
Mungkin anda berpikir bahwa nama ‘Green Hell’ muncul karena ‘The Forest’ telah digunakan terlebih dahulu, dan kedua game ini menyajikan hal yang sama persis, jika anda berpikir demikian, saatnya merubah pikiran anda. The Forest adalah game survival horror dengan ‘tambahan’ berupa open world dan unsur survival, The Forest lebih memfasilitasi player untuk menghadapi ancaman musuh daripada ancaman alam, dibuktikan dengan banyaknya variasi senjata dan trap. Green Hell sendiri merupakan game yang benar-benar murni survival tanpa unsur horror, oleh karena itu alam lebih menakutkan daripada monster yang hanya hidup di khayalan anda.