Jadwal Thailand Open 2023 Hari Ini- 13 Wakil Indonesia di 32 Besar

Turnamen bulutangkis Thailand Open 2023 menghadirkan partai-partai di babak 32 besar pada hari Rabu (31/5) ini. Ada 13 wakil Indonesia yang bertanding.

Rangkaian pertandingan dimainkan di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, mulai pukul 08.00 WIB. Menurut jadwal, Indonesia memiliki 13 wakil yang akan tampil pada 32 besar Thailand Open 2023.

Para wakil Indonesia itu tersebar di lima sektor berbeda, dari tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, hingga ganda campuran. Jumlah paling banyak ada di ganda putra dengan total lima pasangan.

Dari kelima ganda putra Indonesia tersebut, ada pula yang sudah harus langsung berhadapan yakni Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani vs Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Dengan kata lain, sudah dipastikan ada pasangan ganda putra Indonesia yang lolos ke 16 besar.

Baca juga: Thailand Open 2023: 3 Ganda Indonesia Lolos ke Babak Utama

Babak 32 Besar Thailand Open 2023, Rabu 31 Mei 2023

Lapangan 1, Mulai Pukul 08.00 WIB

  • Match 18 (MD): Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (Indonesia) vs Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (Indonesia)
  • Match 20 (MD): Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia) vs Jun Liang Andy Kwek/Loh Kean Hean (Singapura)

Lapangan 2, Mulai Pukul 08.00 WIB

  • Match 7 (WD): Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto (Indonesia) vs Catherine Choi/Josephine Wu (Kanada)
  • Match 14 (MD): Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (Indonesia) vs Chiu Hsiang Chieh/Yang Ming-Tse (Taiwan)
  • Match 15 (MD): Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (Indonesia) vs Ayato Endo/Yuta Takei (Jepang)

Lapangan 3, Mulai Pukul 08.00 WIB

  • Match 3 (WD): Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (2/Indonesia) vs Julie Macpherson/Ciara Torrance (Skotlandia)
  • Match 11 (WS): Putri Kusuma Wardani (Indonesia) vs He Bing Jiao (3/China)
  • Match 13 (XD): Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela (Indonesia) vs Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang)
  • Match 16 (WD): Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose (Indonesia) vs Vivian Hoo/Lim Chiew Sien (Malaysia)
  • Match 17 (MS): Chico Aura Dwi Wardoyo (Indonesia) vs Brian Yang (Kanada)
  • Match 19 (WD): Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (7/Indonesia) vs Lee Yu Lim/Shin Seung Chan (Korea Selatan)

Lapangan 4, Mulai Pukul 08.00 WIB

  • Match 2 (XD): Adnan Maulana/Nita Violina Marwah (Indonesia) vs Gregory Mairs/Jenny Moore (Inggris)

Lihat juga Video: PBSI Evaluasi Hasil Thailand Open hingga BWF World Tour Finals

[Gambas:Video 20detik]

Jelang FIBA World Cup 2023, Panpel Pugar Dua Lapangan Basket

Panitia penyelenggara FIBA World Cup 2023 memugar lapangan basket dalam menyambut pesta olahraga basket terbesar dunia yang digelar 25 Agustus -10 September mendatang.

Mengusung tema Revamp My Court, kegiatan revitalisasi lapangan basket lokal kota tuan rumah, diharapkan dapat meninggalkan jejak atau warisan FIBA World Cup 2023.

Ketua Joint Management Committee (JMC) FIBA World Cup 2023 Cahyadi Wanda mengatakan bahwa seluruh tuan rumah Piala Dunia basket melaksanakan hal serupa, termasuk Filipina dan Jepang.

“Ini adalah salah satu event menuju FIBA World Cup 2023. Nanti akan ada lagi rangkaian kegiatan bola basket juga, jadi cara kami mevisualisasi tak jauh dari Piala Dunia itu sendiri yaitu Revamp My Court,” kata Cahyadi dalam jumpa persnya di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).

LOC memilih dua lapangan basket yang berada di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, yang sudah melalui diskusi dengan FIBA. Sebab, lapangan yang akan direvitalisasi juga harus memenuhi sejumlah kriteria. Pertama lokasi, lalu kedua mengakomodir sebanyak mungkin pengguna.

“Kami mengajukan beberapa nama (lokasi) tapi yang menjadi alasan terkuat memilih dua lapangan basket ini adalah kawasan Lapangan Banteng dinilai paling strategis dan pengguna volume lapangan di sini juga cukup besar. Maka dari itu dipilih lah lapangan ini,” Cahyadi menambahkan.

Adapun revitalisasi lapangan basket meliputi permukaan lapangan serta ring basketnya. Selain itu, desainnya yang merepresentatifkan dari kegiatan Piala Dunia itu sendiri.

Baca juga: FIBA World Cup: Bintang NBA yang Berpeluang Tampil di Indonesia

Dalam pantauan detikSport, lapangan tersebut melukiskan nuansa FIBA World dari mulai logo hingga bola basket, dengan warna-warna biru, putih, merah, dan hijau.

“Jadi siapapun yang bermain selain merasakan atmosfer Piala Dunia yang tercermin dari desainnya sendiri tapi juga bisa bermain basket dengan enak. Karena ujung-ujungnya dalam bermain basket yang dicari adalah keenakan bermain,” kata Cahyadi.

Cahyadi juga sekaligus menjelaskan bahwa kegiatan ini juga atas kerja sama dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta.

“Kalau rangkaian Piala Dunia hanya ini (dua lapangan di kawasan Lapangan Banteng. Tapi program Pemprov DKI ada 14 lapangan kata Pak Dispora,” ujarnya.

“Ini kami yang menganggarkan seperti mencari artis, pengecatan, dan revitalisasinya juga. Tapi tentu kami kerja sama dengan DKI karena ini milik mereka. Jadi kita kerja sama dan biaya pemugaran dari Panpel FIBA World Cup. Ini juga gratis buat siapapun yang main-main di sini,” ucap Cahyadi.

Baca juga: Hasil Drawing FIBA World Cup 2023: Spanyol Main di Indonesia Arena!

16 Peserta Kejurnas Atletik Pelajar 2023 Dikirim ke Shanghai

Setelah mengikuti Kejuaraan Nasional Atletik Pelajar 2023, ada 16 peserta yang dikirim untuk mengikuti sesi training camp di Shanghai.

Kejurnas Atletik Pelajar bertajuk Energen Champion SAC Indonesia 2023 National Championship sudah selesai Sabtu (20/1) kemarin di Stadion Sriwedari. Solo.

Persaingan sengit terjadi di lintasan lari yang diwarai pecahnya rekor nasional. Dari nomor middle distance (1.000 meter) putri, Vira Chazinatuss ‘ab dari SMAN 7 Cirebon berhasil jadi juara, sekaligus memecahkan rekor dengan catatan waktu 3 menit 20,78 detik.

Pemecahan rekor juga kembali ditorehkan tim lari estafet 4×100 meter dari SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang. Dengan catatan waktu 44,37 detik, memperbaiki catatan waktu 44,67 detik yang dicatatkan sehari sebelumnya saat penyisihan.

Dengan hasil ini, baik Vira maupun tim estafet SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang berhak bergabung bersama dengan total 16 pelajar penyandang champion SAC. Para juara ini berkesempatan menghadiri training camp di Shanghai, China, bulan April.

Hal tersebut diumumkan oleh Founder dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda. Dipilihnya Shanghai sebagai tujuan dari training camp tak lain karena Negeri Bambu tersebut memiliki pengembangan atletik kelas dunia, yang melahirkan atlet-atlet seperti Guo Fan (sprinter) dan Yin Annuo (long distance runner).

“Kalau pada musim pertama SAC Indonesia (2022), para juara kami ajak ke Australia, Insya Allah bulan April nanti mereka akan kami berangkatkan ke Shanghai, Tiongkok. Jadi nanti di sana kita upayakan ada program training camp,” tutur Azrul dalam rilis kepada detikSport.

Training camp ke luar negeri merupakan salah satu program rutin yang dimiliki DBL Indonesia untuk liga yang digelar. Konsep yang sama telah lama diterapkan melalui program bernama DBL Camp, yang menyaring para atlet basket SMA pilihan se-Indonesia.

Baca juga: Kejurnas Atletik Pelajar 2023 Selesai, Dua Rekor Pecah

“Dengan program training camp keluar negeri, kami harapkan para juara ini mendapat pengalaman berharga. Entah itu berkompetisi, berlatih, belajar, sekaligus liburan,” lanjut Azrul.

Shanghai dipilih karena akan menjadi salah tuan rumah dari dua seri Diamond League, kompetisi atletik terbesar di dunia. Bintang-bintang atletik seperti Noah Lyles, Ryan Crouser hingga Mondo Duplantis pernah bersaing di sini.

“Kami berterima kasih kepada Energen Champion dan Pertamina, yang mendukung program training camp ke Shanghai ini,” kata Azrul.

Sekjen PB PASI Tigor Tanjung menyebut pemilihan Shanghai sebagai tempat TC sudah tepat. Sebab, kota terbesar di China ini memiliki kualitas fasilitas pengembangan olahraga yang sangat maju.

“Tempat latihan bagus, pertandingan bagus, pengembangan olahraga atletiknya juga bagus dan semoga anak-anak negeri kita bisa lebih tertarik pada atletik,” tutur Tigor.

Daftar Peserta Training Camp di Shanghai

1. Juara Sprint 100m Putra:
Arfiansyah Adi Yuliarta (SMA Hang Tuah 1 Surabaya) – 11,32 detik

2. Juara Sprint 100m Putri:
Rizki Cahaya Ramadani (SMAN 1 Cepu) – 13,01 detik

3. Juara Relays 4x100m Putra:
Tim SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang

4. Juara Relays 4x100m Putri:
Tim SMAN 8 Kediri

5. Juara Middle Distance 1.000m Putra:
Mi’rojul Ridwan (MAN 5 Bojonegoro) – 2 menit 39,53 detik

6. Juara Middle Distance 1.000m Putri:
Vira Chazinatuss’ab (SMAN 7 Cirebon) – 3 menit 20,78 detik

7. Juara Lompat Jauh Putra:
Dzaky Maulana (SMAN 1 Blitar) – 6,33 meter

8. Juara Lompat Jauh Putri
Deiya Kurnia (SPMA H. Moenadi) – 5,02 meter

9. Juara Tolak Peluru Putra:
Juanda Kristian Hutagaol (SMKN 7 Medan) – 14,15 meter

10. Juara Tolak Peluru Putri:
Zahrina Amalia (SMAN 2 Banjarnegara) – 10,06 meter.

Baca juga: Kejurnas Atletik Tingkat Pelajar Dihelat di Solo, Ada 288 Peserta

(mrp/mrp)

Gelar Juara Gregoria, Oasis di Tengah Paceklik Sektor Ganda

Pebulutangkis putri Gregoria Mariska Tunjung baru saja mempersembahkan gelar juara di Japan Masters 2023. Titel itu sekaligus mencatatkan sejarah bagi prestasi tunggal putri Indonesia.

Gregoria menjadi tunggal putri Indonesia pertama yang menjuarai turnamen BWF World Tour Super 500. Itu terjadi setelah Jorji, panggilan karibnya, berhasil menaklukkan Chen Yu Fei, unggulan ketiga di final Japan Masters 2023.

Pebulutangkis ranking tujuh dunia itu menang dalam duel dua gim atas peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tersebut dengan skor 21-12, 21-12 pada partai puncak hari Minggu (19/11/2023).

Baca juga: Hasil Lengkap Japan Masters 2023: Indonesia 1 Gelar Juara

Prestasi Gregoria Mariska Tunjung ini jelas membanggakan. Apalagi itu terjadi di tengah muramnya prestasi sektor ganda, nomor yang kerap menjadi andalan Indonesia dalam merebut gelar juara. Sebelum Gregoria, ada pula tunggal putra Jonatan Christie yang juga sukses menjadi penyelamat wajah Indonesia di turnamen French Open 2023.

Adapun kali terakhir nomor ganda menyumbangkan gelar juara adalah pada September lalu, melalui Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Hong Kong Open 2023. Mereka pecah telur sejak terakhir juara di Singapore Open Juli 2022.

Sementara di sektor ganda putra belum juga mempersembahkan medali bagi Merah Putih setelah terakhir kali All England 2023 lewat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Baca juga: Gregoria Mariska Ukir Sejarah Usai Juara Japan Masters 2023

Sejak itu, prestasi terbaik ganda putra ialah runner up Denmark Open dan French Open melalui Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri pada bulan lalu.

Nasib serupa dialami ganda campuran belum juga mencapai prestasi terbaiknya. Terakhir kali, ganda campuran senior menyumbangkan gelar di Hylo Open 2022 lewat Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.

“Pastinya saya sangat berharap yang terbaik dengan sektor saya di tunggal putri di pelatnas. Karena saya yakin, adik-adik saya, generasi di bawah saya juga sudah sangat baik dan siap melaju ke stage berikutnya,” kata Gregoria Mariska Tunjung.

Baca juga: Gregoria Juara, PBSI: Pembinaan di Tunggal Putri Berjalan Baik

Sebelumnya, PBSI juga menuturkan harapan serupa. Selepas gelar juara Gregoria, sektor lain pun diharapkan bisa segera bisa memperlihatkan perkembangan.

“PBSI mengakui bahwa memang ada naik-turun prestasi bulutangkis Indonesia tapi itu adalah dinamika yang harus dihadapi. Hal terpenting adalah bagaimana memastikan pembinaan terus berjalan baik dan evaluasi untuk peningkatan prestasi terus dilakukan,” sebut PBSI di situs resminya.

“Hasilnya pun sudah mulai terlihat dengan gelar juara yang diraih Gregoria hari ini dan semoga dalam waktu dekat, sektor lain juga bisa memperlihatkan perkembangan positifnya,” lanjut pernyataan induk bulutangkis Indonesia tersebut.

(mcy/krs)

Jadwal Timnas Basket Putri di Asian Games 2023

Panitia penyelenggara Asian Games 2023 China telah merilis jadwal resmi pertandingan bola basket putri. Indonesia tergabung dalam Grup C.

Setelah memastikan diri naik kasta ke FIBA Women’s Asia Cup Divisi A, Timnas basket putri langsung melanjutkan fokusnya ke multiajang olahraga lainnya. Mereka ditunggu Asian Games 2023 yang akan diselenggarakan di Hangzhou, China, 23 September hingga 8 Oktober ini.

Baca juga: Kontingen Indonesia di Asian Games 2023: 415 Atlet dari 31 Cabor

Timnas basket putri Indonesia tergabung di Grup C bersama India, Mongolia, dan tuan rumah China. Indonesia akan memulai bertanding melawan India pada 27 September. Laga ini berlangsung di Shaoxing Olympic Sports Center Gymnasium.

Kemudian laga kedua melawan Cina pada 29 September di Hangzhou Olympic Sports Center Gymnasium. Selanjutnya melawan Mongolia pada 1 Oktober di Shaoxing Olympic Sports Center Gymnasium.

Penanggung jawab Timnas Bolabasket Indonesia Christopher Tanuwidjaja berharap atlet-atletnya dalam memberikan permainan terbaiknya, terutama melawan Mongolia yang diwajibkan menang.

“Kami wajib menang melawan Mongolia. Kemudian untuk India, kami belum pernah bertemu, tapi kita akan tetap memberikan semua yang terbaik melawan mereka,” kata Christopher dalam keterangannya, Senin (4/9/2023).

“Sementara untuk melawan China kami harus realistis. Level mereka agak jauh di atas kita. Jadi effort and focus kami saat ini harus lebih ke India dan Mongolia,” ujarnya.

Baca juga: Timnas Basket Putri Lanjut Persiapan Asian Games Hangzhou

Saat ini, Timnas basket putri menjalani persiapan di Surabaya. Adapun di Asian Games nanti, tidak semua pemain naturalisasi dapat main. Panitia Pelaksana mengatur tiap tim peserta hanya boleh memainkan satu pemain naturalisasi. Selain itu, pemain tersebut juga harus sudah memiliki paspor negara tujuan selama tiga tahun.

“Timnas Putri enggak ada libur. Kami terus berlatih dan melakukan uji coba melawan tim-tim lokal putra,” kata pria yang karib disapa Koh Itop ini.

Berikut Jadwal Timnas Putri di Asian Games 2023 Hangzhou:

Grup C: Indonesia, India, China, Mongolia

27/9 vs India di Shaoxing Olympic Sports Center Gymnasium

29/9 vs China di Hangzhou Olympic Sports Center Gymnasium

01/10 vs Mongolia di Shaoxing Olympic Sports Center Gymnasium.

(mcy/aff)

Jalani Olimpiade Kedua, Azzahra Akui Jauh Lebih Rileks

Perenang putri Azzahra Permatahani mengaku lebih santai menghadapi Olimpiade 2024. Sebab ini bukan Olimpiade pertamanya.

Azzahra untuk kali kedua mendapat kesempatan main di Olimpiade. Atlet kelahiran 7 Januari 2002 itu lolos melalui alokasi Universality Place.

Selain Azzahra, perenang putra Joe Aditya Kurniawan juga masuk untuk melengkapi susunan Tim Indonesia. Meski diandalkan oleh Indonesia, Azzahra tak merasa terbebani di ajang kali ini.

“Rasanya saat ini saya merasa lebih rileks sekarang karena kalau dulu itu kan pengalaman pertama. Jadi saya memang belum tahu apa-apa. Saat itu, COVID-19 juga, jadi sekarang lebih santai, walaupun campur aduk juga,” kata Azzahra saat ditemui di Kantor KOI, Sudirman, Kamis (18/7).

“Tapi dari segi persiapan sampai sekarang cukup lancar dan baik juga. Saat ini masih berlatih dan sudah 90 persen karena saya baru tanding tanggal 2 Agustus nanti. Insyaallah bisa memberikan waktu yang terbaik,” sambungnya.

Baca juga: Indonesia Tambah Dua Wakil di Olimpiade Paris

Azzahra dijadwalkan bertanding di nomor 200 meter gaya ganti perseorangan. Saat ini, ia masih memegang rekor nasional 2 menit 16,43 detik di nomor tersebut.

Pencapaian itu ditorehkan di Jakarta Open 27 September 2019 kala membela klub Belibis Pekanbaru.

Adapun catatan waktu saat ini ia sudah menembus 2 menit 20 detik. Sementara di Asian University Games 2024 di Surabaya, dia membukukan waktu 2 menit 21,80 detik.

“Harapannya di Paris bisa lebih baik dari itu,” ujar Azzahra.

Sebagai informasi, Azzahra di Olimpiade Tokyo turun di nomor 400 meter gaya ganti perseorangan putri dengan catatan waktu 4 menit 54,54 detik. Ia gagal menembus final setelah hanya finis di urutan ke-16 dari 17 peserta.

Baca juga: 2 Rekornas KU Pecah di Millennium Cup Sprint Challenge 2024

(mcy/mrp)

Atlet Olimpiade Rontok di Indonesia Open 2024, Menpora Dito Tak Cemas

Menpora Dito Ariotedjo tak khawatir meskipun atlet-atlet proyeksi Olimpiade berguguran di Indonesia Open 2024. Dia tetap optimistis.

Hal itu disampaikan politikus Golkar tersebut usai menyaksikan pertandingan Gregoria Mariska Tunjung, pada Jumat (7/6). Gregoria, satu-satunya atlet Olimpiade tersisa di perempatfinal, gagal menyegel tiket ke semifinal.

Gregoria dikalahkan wakil China Wang Zhi Yi dalam pertandingan dua gim langsung 8-21, 18-21. Sebelumnya, Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Rinov Rivaldy/Pitha Hanintyas, dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti lebih dulu kalah di babak-babak awal.

Baca juga: Apa yang Salah Jojo dan Ginting?

Padahal turnamen BWF Super 1000 ini sedianya menjadi persiapan mereka. Ajang jadi kesempatan membangun momentum dan mendongkrak ranking demi mendapatkan seeded terbaik di Olimpiade 2024 Paris, Juli mendatang. Tapi semuanya gagal.

“Saya tidak khawatir karena saya rasa memang pasti sudah ada pertimbangan baik dari pelatih maupun atlet itu sendiri,” kata Dito kepada pewarta di Istora.

“Saya yakin di Olimpiade akan prima dan berhadapan dengan nomor-nomor satu dunia juga akan siap,” tuturnya.

Baca juga: Indonesia Open 2024: Leo/Daniel Singkirkan Fajar/Rian!

Sehubungan itu, politikus Golkar itu juga berharap atlet-atlet bulutangkis Indonesia dapat mempersiapkan diri di waktu yang tersisa. Setelah Indonesia Open, turnamen berlanjut ke Australia Open di Sydney, pada 11-16 Juni.

“Ya, para cabor sudah melakukan training camp, beberapa di luar negeri. Kalau badminton mungkin tetap di Cipayung dan masih ada satu event lagi ya? Oh Australia Open enggak ikut? Saya setuju itu. Tidak perlu ikut agar fokus dahulu,” ucap Dito.

“Dan tetap saya rasa nomor satu adalah bagaimana kita menjaga mental dan juga hati para pemain ini menuju Olimpiade,” dia mempertegas.

Baca juga: Indonesia Open 2024: Kalah di 16 Besar, Apri/Fadia Masih Punya PR

Jorge Martin Simpan Hasrat Setim dengan Marc Marquez

Jorge Martin sedang berebut kursi pebalap Ducati dengan Marc Marquez. Namun, Martin mengaku ingin bisa setim dengan superstar MotoGP itu di masa depan.

Ducati dihadapkan pada pilihan antara Jorge Martin, Marquez, dan Enea Bastianini untuk mendampingi Francesco Bagnaia di 2025. Dua pebalap yang disebut pertama digadang-gadang paling berpeluang.

Baca juga: Jorge Martin Yakin Akan Dipilih Ducati

Sementara itu duet Jorge Martin dan Marc Marquez bisa dibilang memungkinkan tercipta paling cepat pada musim 2026. Si Martinator mengharapkan segarasi dengan juara dunia delapan kali itu.

“Tidak akan ada duet Martin-Marc Marquez untuk sekarang, tapi hal itu bisa terjadi. Siapa tahu di masa depan, kami bisa menjadi rekan setim. Itu tidak buruk,” celetuk pebalap berusia 26 tahun ini kepada Europa Press.

Setelah babak belur bersama Honda, Marquez kembali bersinar usai bergabung Gresini. The Baby Alien muncul sebagai rival Jorge Martin, bersama dengan juara dunia back to back Francesco Bagnaia.

Baca juga: Marc Marquez Bisa Gagal ke Ducati karena Masalah Ini

Sampai lima seri pertama, Jorge Martin mantap di puncak klasemen dengan perolehan 121 poin. “Memimpin itu lebih sulit daripada mengejar, karena anda memiliki lebih banyak pikiran dan banyak hal yang terlintas di dalam pikiran anda,” sambung dia dilansir Motosan.

“Namun, jika anda bisa memisahkannya dan berusaha melaju dengan kencang, itu menjadi alasan yang bagus untuk mempersiapkan balapan. Jadi itulah pola pikirku sampai akhir musim ini. Lebih baik tak usah terlalu banyak berpikir dan melakoni balapan satu per satu,” Jorge Martin menambahkan.

Jonatan Christie Sebut Penampilannya Tak Sesuai Harapan

Jonatan Christie tak puas dengan hasil Singapore Open 2023 usai tersingkir di babak 32 besar. Ia bahkan menyebut penampilannya tak sesuai harapan.

Melawan Shi Yu Qi di partai pertama turnamen BWF world Tour Super 750, pada Selasa (6/6/2023), Jonatan kalah dua gim langsung dari tunggal putra China tersebut.

Jonatan yang berstatus unggulan keenam gagal memenangkan pertandingan dengan Shi Yu Qi setelah bermain selama 44 menit. Skor berakhir 19-21, 12-21.

Jonatan menyesalkan permainannya yang buruk sehingga membawanya pada kegagalan meraih kemenangan.

“Hasil ini tentu saya tidak puas. Tidak hanya soal kekalahan, tetapi dari segi penampilan juga tidak seperti yang diharapkan. Seharusnya saya bisa lebih baik. Dalam pertandingan tadi, saya banyak salah sendiri dan kurang tenang,” kata Jonatan dalam keterangannya.

Baca juga: Singapore Open 2023: Jonatan Langsung Tersingkir

Sejak awal, Jonatan Christie menyadari tak akan mudah melawan Shi Yu Qi. Tapi ia malah bermain terburu-buru dan tidak tenang, terutama di permainan depan.

“Padahal, seharusnya saya bisa dapat poin banyak dengan memegang permainan depan dulu. Setelah ini, saya akan mempersiapkan diri tampil di Indonesia Open,” katanya.

Indonesia Open dijadwalkan bergulir di Istora Gelora Bung Karno (GBK), pada 13-18 Juni. Juara Asian Games 2018 ingin mendapatkan hasil terbaik, setelah tiga turnamen super seriesnya selalu kalah di babak-babak awal.

Baca juga: Evaluasi Pelatih: Fajar/Rian Harus Segera Bangkit karena…

Sebelum Singapore Open, Jonatan Christie juga kalah di babak kedua Malaysia Masters, dan terhenti di 32 besar All England 2023.

“Tampil di depan publik sendiri itu pasti bisa menambah semangat. Saya berharap bisa bermain lebih baik lagi di Indonesia Open,” dia mengharapkan.

Simak juga Video: All England 2023: 11 Wakil Indonesia Melenggang ke 16 Besar

[Gambas:Video 20detik]

(mcy/aff)

Jannik Sinner Juara Australian Open 2024

Jannik Sinner keluar sebagai juara Australian Open 2024. Sempat tertinggal dua set, petenis Italia itu bangkit mengalahkan Daniil Medvedev lewat duel lima set.

Dalam pertandingan di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia, Minggu (28/1/2024) malam WIB, Sinner menang 3-6, 3-6, 6-4, 6-4, 6-3. Dia butuh waktu 3 jam 22 menit untuk menyudahi perlawanan Medvedev.

Sinner tercatat sebagai petenis Italia pertama yang juara grand slam setelah Adriano Panatta pada 1976. Dalam perjalanannya menuju final Australian Open 2024, petenis berusia 22 tahun itu cuma kehilangan satu set.

Baca juga: Aryna Sabalenka Juara Australia Open 2024

Sinner juga mengakhiri rentetan 33 kemenangan Novak Djokovic di Australian Open dengan mengalahkannya di semifinal. Di usianya yang masih 22 tahun 165 hari, Sinner menjadi petenis termuda yang juara Australian Open setelah Djokovic pada 2008.

“Saya sangat bangga. Tadi pertandingan yang sangat berat. Dia memulai dengan sangat baik, dia membuat saya bergerak ke seluruh lapangan,” ujar Sinner seperti dikutip situs ATP.

“Saya tidak bisa menjalankan rencana permainan saya tapi entah bagaimana di set ketiga saya mencari peluang kecil, yang saya manfaatkan. Pertandingan berubah dan saya sangat senang dengan bagaimana saya memperbaikinya.

“Sekarang ada begitu banyak emosi. Saya harus duduk dan memprosesnya tapi ini perasaan yang luar biasa,” kata Jannik Sinner.

Jokowi- Bonus Rp 6 M ke Para Peraih Medali Emas Olimpiade 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan bonus ke para peraih medali emas Olimpiade Paris 2024. Angkanya sebesar Rp 6 miliar per orang!

“Emasnya kalau dulu (Olimpiade Tokyo) berapa Rp5,5 (miliar) ya. Ya ini (sekarang) Rp 6 (miliar),” kata Jokowi kepada wartawan di Kawasan IKN, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024).

Baca juga: CdM Anin soal 2 Emas RI, Posisi 30 Besar, dan Harapan untuk Masa Depan

Diketahui, dua atlet Indonesia berjaya dengan meraih medali emas Olimpiade Paris 2024. Mereka adalah Veddriq Leonardo di panjat tebing dan Rizki Juniansyah di angkat besi.

Sejarahnya lagi, dua atlet itu jadi sejarah sebagai penyumbang medali emas Olimpiade buat Indonesia dari sektor non-bulutangkis!

Baca juga: Satu Kata dari Veddriq Leonardo untuk Paris: Berkah

Presiden Jokowi turut akan memberikan bonus untuk atlet peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024. Namun, dia tak menyebutkan nominal bonus yang akan diberikan untuk peraih medali perunggu.

“Akan diberikan bonus baik yang meraih emas maupun perunggu,” ujarnya.

Baca juga: Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Susy Susanti di Olimpiade

Sebelumnya, Jokowi mengapresiasi pencapaian dua emas dari kontingen Indonesia di Olimpiade 2024 Paris. Jokowi menilai capaian ini menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.

“Ya, saya sangat senang, saya sangat mengapresiasi dan juga masyarakat. Saya kira senang semuanya terhadap perolehan emas dari Veddriq Leonardo di panjat tebing, dan juga baru saja Rizki Juliansyah juga di angkat besi,” kata Jokowi usai menghadiri Festival LIKE 2 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (9/8/ 2024).

“Saya kira negara mengapresiasi, rakyat sangat mengapresiasi terhadap pencapaian emas itu,” lanjutnya.

Baca juga: ‘Gregoria Bisa Jadi Inspirasi Tunggal Putri’

(aff/aff)

Antusiasme Anak-anak SMA Nonton FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena

Hari keempat penyelenggaraan FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena ikut diramaikan dua ribuan anak-anak SMA. Mereka antusias menyaksikan aksi para pebasket dunia.

Dari pantauan detikSport, anak-anak sekolah itu datang dengan menumpang bus sekolah. Mereka berbaris di sekitar kawasan GBK, sebelum akhirnya dipersilakan masuk ke dalam venue dan memenuhi tribune dengan rapi.

Ale, dari SMA Negeri 47 misalnya. Dia datang bersama rekan-rekannya yang lain demi melihat secara langsung gelaran Piala Dunia Basket tahun ini.

Baca juga: Dear Suporter Luar Biasa Latvia, Yuk Kembali Hebohkan Indonesia Arena!

“Saya senang bisa diundang nonton langsung bola basket di sini (Indonesia Arena). Apalagi kan FIBA juga baru ke Indonesia lagi, pastinya jadi pengalaman baru yang menyenangkan buat kami,” kata Ale kepada detikSport.

Ale sendiri sejatinya ingin melihat langsung penampilan idolanya, Rudy Gobert dari Prancis. Tapi ia justru mendapat kesempatan menyaksikan tim lain yang main di FIBA World Cup 2023.

“Ya, enggak apa-apa. Next time bisa-lah ya. Saya juga soalnya ikut ekskul basket ini di sekolah.”

Baca juga: FIBA World Cup 2023: Indonesia Arena Bertabur Bintang Dunia!

“Selain itu, saya sebagai pemain basket sih juga ingin melihat juga cara mainnya sih biar bisa diterapkan juga, kan sering ikut lomba-lomba juga, jadi ada pengalaman,” ujar siswa kelas 12 ini.

Sementara Keyla, pelajar dari SMA 34, mengaku ikut ke Indonesia Arena untuk meramaikan kegiatan sekolah. “Sebenarnya ini karena ada event dari sekolah jadi ingin ke sini. Ingin lihat atletnya main secara langsung, supaya dapat pengalaman juga, gimana sih nonton basket langsung, kan pasti beda dengan nonton di TV.”

“Selain itu, aku juga penasaran ingin lihat venuenya di dalam seperti apa,” lanjutnya.

Baca juga: Foto: Bus Listrik di FIBA World Cup 2023, Ikut Bantu Kurangi Polusi

Salah satu guru olahraga dari SMK Negeri 41, Zein, mengatakan sekolahnya mendapatkan kesempatan nonton langsung FIBA World Cup lewat Diknas.

“Undangan dari Diknas, gratis. Kami ke sini pakai bus sekolah. Jalannnya pukul 2 siang tadi dari sekolah. Total ada 100 orang tambah pendamping 4 orang (guru),” kata Zein.

“Ya, semoga dengan mereka nonton langsung begini anak-anak bisa mendapat motivasi lebih. Mereka melihat atlet-atlet basket bertanding,” imbuhnya.

Baca juga: Augie Fantinus Nonton FIBA World Cup: Merinding, Bangga, hingga Mau Nangis

Diketahui total ada 2.000 orang dari 20 sekolah, yang masing-masing terdiri dari 100 siswa-siswi, bakal memadati tribune Indonesia Arena GBK. Mereka dijadwalkan nonton pertandingan Pantai Gading vs Iran di FIBA World Cup 2023, Senin (28/8) sore WIB.

Adapun sekolah-sekolah yang hadir dalam aktivitas pada hari ini di antaranya SMAN 32 Jakarta, SMAN 34, SMAN 47, SMAN 66, SMAN 74, SMAN 90, SMKN 18, SMKN 20, SMKN 41, SMKN 43, SMKN 4, SMKN 49, SMAN 72, SMAN 45, SMAN 110, SMAN 13, SMAN 75, SMAN 92, SMAN 52, SMAN 73.

(mcy/krs)

Kans Gregoria Taklukkan Tai Tzu Ying dan An Se Young di World Tour Finals

Turnamen BWF World Tour Finals 2023 menjadi kesempatan Gregoria Mariska Tunjung untuk pecah telur kalahkan dua musuh bebuyutannya, Tai Tzu Ying dan An Se Young.

Demikian diutarakan Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky, yang menyebut kans itu ada mengingat atletnya punya pukulan yang susah.

Sebagai informasi, dari delapan wakil sektor tunggal putri yang lolos BWF World Tour Finals di Hangzhou, Jorji, panggilan karibnya hanya belum pernah menang dari Tai Tzu Ying (Taiwan) dan An Se Young (Korea Selatan)

Selebihnya, Chen Yu Fei (China), Akane Yamaguchi (Jepang), Carolina Marin (Spanyol), Han Yue (China), serta Beiwen Zhang (Amerika Serikat) sudah pernah saling mengalahkan.

Baca juga: Jadwal Undian BWF World Tour Finals 2023

Sebab, hanya delapan wakil yang tampil, maka peluang untuk berjumpa baik di babak grup dan knock out pun terbuka. Sayangnya, juara Spain Masters dan Japan Open 2023 ini tercatat belum pernah menang dari dua tunggal putri tersebut.

Head to head Gregoria vs An Se Young 0-5, sedangkan melawan Tai Tzu Ying 0-8. Akan tetapi, Rionny meyakini anak didiknya itu punya kemampuan untuk menang kali ini.

“Justru itu yang kami targetkan (kalahkan Tai Tzu Ying dan An Se Yong). Semua (lawan) sudah dia kalahkan tinggal Tai Tzu Ying dan An Se Young,” kata Rionny saat menjawab pertanyaan detikSport.

“Saya rasa untuk Gregoria paling gampang sebenarnya untuk dia. Dia itu sudah mengerti, bagaimana bisa melayani perubahan, dia bisa antisipasi yang bagus. Ya, peluang menang banyak, karena dia punya pukulan susah, dan kemana pun dia pukul,” ujar eks pelatih kepala Timnas Jepang tersebut.

“Nah, tinggal pelatihnya bagaimana mempersiapkan dia agar bagus dan strategi saat di Hangzhou saat melawan An Se Young atau lawan siapa pun, bagaimana dia bisa antisipasi memotong, speed-nya dijaga, sebenarnya untuk Gregoria itu saja sih,” ujarnya.

Baca juga: BWF Tour Finals: Tim Indonesia Yakin Mampu Lolos Grup dan Tembus Final

Rionny juga menegaskan pentingnya adu ngotot di lapangan tapi dengan strategi yang matang.

“Karena kalau (main bola) panjang-panjang kan Gregoria bukan kurang suka, dia bisa tapi sabarnya ini harus kita antisipasi untuk dia. Kalau dia lagi mau, lob-lob pun dia bisa atasi, lawan kesusahan, karena lob Gregoria bagus,” Rionny mengungkapkan.

“Apalagi dia bisa ngadu lob dan dia bisa motong duluan, biasanya begitu. Bisa dilihat kalo dia lagi main, Gregoria itu dapat antisipasi motong, sodok, ditaruh, strategi biasanya itu sih,” dia menandaskan.

(mcy/aff)

Kevin Sanjaya Dapat Penghargaan dari PSMTI

Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia ( PSMTI ) memberikan penghargaan kepada Kevin Sanjaya. Dia dianggap tokoh inspiratif.

PSMTI memberikan penghargaan kepada 25 tokoh Tionghoa – Indonesia yang inspiratif. Apresiasi ini merupakan pengakuan atas peran besar tokoh-tokoh inspiratif lintas generasi dalam berbagai bidang, seperti sosial budaya, kesehatan, pendidikan, seni, budaya, olahraga, dan berbagai minat lainnya.

Kevin Sanjaya selaku pelaku olahraga, menjadi tokoh yang mendapatkan penghargaan dari PSMTI. Prestasi Kevin dikancah bulutangkis memang sudah tak bisa dipertanyakan lagi.

Baca juga: Soal Kans Marcus Gideon Berpasangan Lagi dengan Kevin Sanjaya

“Hari ini kita berkumpul, selain merayakan hari ulang tahun PSMTI yang ke 25, tahun perak, kita juga merayakan festival kue bulan yang bertepatan pada tanggal 29 September kemarin,” kata Ketua Panitia HUT PSMTI Ke-25, Peng Suyoto.

“Lebih dari 5000 tamu hadir pada hari ini yang merupakan anggota PSMTI dari seluruh Indonesia. Dalam bentuk apresiasi PSMTI kepada tokoh-tokoh Tionghoa yang berjasa, MarkPlus Institute menyelenggarakan pemberian penghargaan “Apresiasi Prestasi Tokoh Tionghoa-Indonesia” kepada 25 tokoh sesuai dengan usia PSMTI,” sambungnya.

Adapun para penerima award antara lain Abdurrahman Wahid, John Lie, Lie Tjian Tjoen, Yap Thiam Hien, Phoa Keng Hek, Njoo Han Siang, Sudono Salim, Encim Masnah (Pang Tjin Nio), Verawaty Fajrin, Ignasius Jonan, Lie Agustinus D, Rudy Hartono, William Wongso, Sugianto Kusuma, Susy Susanti, Anne Avantie, Mely G. Tan, Dominic Brian, Kevin Sanjaya, Rio Hariyanto, Agnez Monica, Angelique Widjaja, Kevin Liliana, Lindswell Kwok, Marcus Fernaldi Gideon.

Kejuaraan Atletik Pelajar di Jateng Meningkat Dua Kali Lipat

Partisipasi peserta Champion SAC Indonesia 2023 atau kejuaraan atletik pelajar terus meningkat di berbagai daerah. Termasuk di Central Java Qualifiers atau kualifikasi Jawa Tengah.

Peningkatannya sampai dua kali lipat dibanding tahun lalu. Hal tersebut diakui oleh Ketua Pengprov PASI Jateng, Rumini.

“Alhamdulillah peserta tahun ini meningkat dua kali lipatnya,” ujarnya saat membuka Champion SAC Indonesia 2023-Central Java Qualifiers di Stadion Tri Lomba Juang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat 24 November 2023.

Meskipun Yogyakarta tahun ini masuk dalam Central Java Qualifiers, namun Rumini melihat antusiasmenya peserta dari Jawa Tengah memang luar biasa. Termasuk dari kota maupun kabupaten Semarang.

“Sosiasialisasi SAC tahun ini makin meluas dan benar-benar tersebar. Sehingga, anak-anak sudah dari jauh bersiap-siap,” kata Rumini.

Tercatat ada 4.168 pelajar menjadi peserta Energen Champion SAC Indonesia 2023-Central Java Qualifiers. Jumlah itu meningkat dari tahun lalu yang hanya 2.800 peserta.

Sebanyak 4.168 pelajar itu datang dari 392 sekolah. Mereka tersebar dari wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Peserta SD mencapai 2500 pelajar. Sementara peserta SMP berjumlah lebih dari 700 pelajar. Sedangkan peserta SMA mencapai 900 pelajar.

Baca juga: Kejuaraan Atletik Pelajar Jakarta-Banten Ukir Rekor Baru

Rumini menambahkan, sejak pertama kali digelar tahun lalu, SAC sudah memiliki tempat tersendiri di hati guru, pelatih, dan pelajar di Jateng. Apalagi, olahraga atletik memang sangat diminati oleh Jateng.
Menurut Rumini, sebenarnya kejuaraan-kejuaraan pelajar di Jateng memang aktif. Salah satunya yang baru saja digelar di Kendal.

“Sehingga ketika ada SAC, mereka melihat ini puncaknya. Sekolah-sekolah pun antusias dan totalitas,” ujar Rumini.

PASI Jateng juga memanfaatkan Energen Champion SAC Indonesia 2023-Central Java Qualifiers sebagai persiapan event pelajar yang akan mereka gelar ke depannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Dr. Bambang Pramusinto berharap lewat Champion SAC Indonesia 2023-Central Java Qualifiers bisa ditemukan bibit atletik di Jateng. Terlebih lagi dari Kota Semarang.

Bambang menaruh harapan tinggi karena Central Java Qualifiers musim lalu telah mencatatkan prestasi luar bisa. Di mana tiga nomor sektor putri pecah di qualifiers ini. Oleh karena itu, Bambang percaya SAC Indonesia bisa menjadi wadah berprestasi bagi pelajar.

“Melihat capaian ini saya tentu mengucapkan terima kasih karena SAC Indonesia ini bisa membantu pengkaderan dari para pelajar,” ungkap Bambang saat hadir di pembukaan Champion SAC Indonesia 2023-Central Java Qualifiers.

Central Java Qualifiers merupakan salah satu dari total penyelenggaraan Champion SAC Indonesia 2023. Selain wilayah tersebut, SAC Indonesia 2023 menyelenggarakan kompetisi di Sumatera Qualifiers, West Java Qualifiers, Bali Nusra Qualifiers, Jakarta Banten Qualifiers dan East Java Qualifiers.

Energen Champion SAC Indonesia merupakan hasil kerjasama PB PASI dan DBL Indonesia. Pada penyelenggaraan musim lalu, Energen Champion SAC Indonesia berhasil menggaet 31 ribu pelajar lebih dari 2000 sekolah dari seluruh Indonesia. Diharapkan tahun ini SAC Indonesia kembali menjadi wadah bagi anak-anak Indonesia untuk terus aktif mempopulerkan olahraga atletik.

Jadwal BNI Sirnas B Kalsel 2023 Hari Ini, Masuk Babak 32 dan 16 Besar

Ajang bulutangkis BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) B Kalimantan Selatan 2023 di Kota Banjarbaru tiba di hari ketiga, Selasa (27/6). Partai-partai di babak 32 dan 16 besar mulai dimainkan.

Pada 25 Juni-1 Juli ini Banjarbaru, Kalsel, menjadi tuan rumah seri keenam gelaran BNI Sirnas 2023, sebuah turnamen bulutangkis berskala nasional yang menjadi ajang unjuk gigi para pebulutangkis muda potensial.

GOR Berkat Abadi yang menjadi tempat perhelatan BNI Sirnas B Kalsel 2023. Untuk diketahui, ajang BNI Sirnas B mempertandingkan kelompok usia dini (U-11), anak-anak (U-13), dan pemula (U-15).

Ada 10 nomor yang dimainkan yakni Tunggal Anak-Anak Putra (TAPA), Tunggal Anak-Anak Putri (TAPI), Ganda Anak-Anak Putra (GAPA), Ganda Anak-Anak Putri (GAPI), Tunggal Pemula Putra (TPA), Tunggal Pemula Putri (TPI), Ganda Pemula Putra (GPA), Ganda Pemula Putri (GPI), Tunggal Usia Dini Putra (UDPA/TUDA), dan Tunggal Usia Dini Putri (UDPI/TUDI).

Baca juga: Ajang Bulutangkis demi Penyaluran Bakat dan Pengembangan Karakter Anak

Rangkaian pertandingan dibuka dengan partai-partai 32 besar TUDI pada pukul 9.00 WITa. Setelah itu, 30 menit berselang, partai-partai 32 besar TUDA akan dimainkan dan antara lain menghadirkan unggulan pertama Muhammad Ahsan vs Luthfie Zaidan Kusuma dan ungulan kedua Muhammad Aldevaro Ardana Gandhi melawan Fathir Satya Ramadhan.

Beranjak menjelang siang, ada partai-partai 32 besar TAPI yang dimainkan di BNI Sirnas B Kalsel 2023. Termasuk di antaranya pertandingan unggulan pertama Berlian Indah Pinastika vs Muttya Alsyafira dan unggulan kedua Divya Amanta Kuncoro melawan Kirana Diva Kharisma.

Ada pula partai TAPA di babak 32 besar. Selain unggulan pertama Anandirga Triadi yang menghadapi Akhmad Zairi Fadillah, bermain pula unggulan kedelapan Richardo Regino Mozes Munde dan unggulan kedua Antoine Akhzar Syihab yang sebelum menjadi finalis BNI Sirnas Bali. Hari ini Richardo melawan Muhammad Yasir Revansyah dan Antoine menghadapi Ahmad Sidrotinna’Im.

Selain itu, sejumlah pebulutangkis nomor TPI juga baru akan memulai pertandingan pada hari ini di babak 32 besar usai mendapatkan bye. Ada unggulan pertama Raisya Affatunisa yang menghadapi Salma Khayyira Niesha dan unggulan kedua Mevlida Hasna Amalea melawan Viona Revani Loescia.

Baca juga: BNI Sirnas 2023 Ikut Munculkan Peluang Usaha bagi Warga Lokal

Ajang BNI Sirnas 2023 sendiri merupakan turnamen bulutangkis berskala nasional yang menjadi ajang unjuk gigi para pebulutangkis muda potensial. Gelaran itu sekaligus menjadi tolak ukur pembinaan bulutangkis nasional sekaligus ajang buat para atlet dalam menjaring poin nasional dan pematangan atlet-atlet muda potensial.

Lewat BNI Sirnas 2023, para pebulutangkis muda Indonesia akan mengerahkan kemampuan terbaiknya dalam usaha merintis jalan ke pelatnas PBSI sekaligus menjadi pemain top andalan Merah Putih di masa depan.

Ajang pencarian bibit muda bulutangkis ini didukung penuh oleh BNI. Sebagai salah bentuk komitmen untuk mempromosikan dan mempopulerkan BNI Sirkuit Nasional 2023, PP PBSI secara resmi juga bekerjasama dengan detikcom dan CNN Indonesia sebagai official media and broadcasting partner di semua seri BNI Sirnas 2023.

Simak rangkuman informasi BNI Sirkuit Nasional 2023 selengkapnya di halaman khusus berikut ini!

Lihat Video: Juara di Surabaya, Ghaisan Bertekad Taklukkan BNI Sirnas B Kalsel 2023

[Gambas:Video 20detik]

(krs/aff)

Juergen Klopp Nonton Laga Badminton Paralimpiade 2024

Cabor badminton Paralimpiade 2024 diramaikan kehadiran Juergen Klopp. Eks manajer Liverpool itu menyaksikan langsung temannya yang bertanding di lapangan.

Klopp hadir di Arena Porte de La Chapelle yang jadi lokasi pertandingan badminton Paralimpiade, Kamis (29/8/2024). Dia menyaksikan pertandingan temannya yang juga atlet Selandia Baru, Wojtek Czyz.

Czyz bertanding menghadapi wakil Inggris Raya, Daniel Bethell. Duel berakhir dengan kemenangan Bethell dua gim langsung 21-5, 21-2.

Baca juga: Paralimpiade 2024 Para Bulutangkis: 3 Wakil Indonesia Menangi Laga 1

Wojtek Czyz adalah mantan pemain sepakbola profesional yang pensiun dini di umur 21 tahun. Dia gantung sepatu setelah kaki kirinya diamputasi pada bagian lutut.

Pensiun dari dunia sepakbola, Czyz banting setir ke berbagai olahraga lain. Atlet 44 tahun ini pernah jadi juara lompat jauh Paralimpiade untuk Jerman dan kini bertarung di badminton buat Selandia Baru.

“Dia terlalu gila. Kami benar-benar berbeda. Dia terus menerus melakukan hal-hal yang tak berani saya lakukan,” kata Klopp soal Czyz, dikutip dari The Guardian.

“Dia baru saja mengabarkan saya kemarin betapa mudahnya menyelam bersama hiu dan saya berkata: ‘Ya, saya sudah mendengarnya dan saya masih belum mau mencobanya’,” sambungnya.

Baca juga: Paralimpiade 2024: Atasi Grogi, Subhan/Rina Kalahkan Unggulan Pertama

[Gambas:Twitter]

“Bagaimana rasanya menontonnya? Hebat, saya menikmati kelima poin itu. Ngomong-ngomong, usianya 44 tahun. Saya berdiri di samping Elena [Brambilla-Czyz], istrinya yang luar biasa, dan kami meneteskan air mata.”

“Saya tahu olahraga selalu tentang hasil dan kemenangan, tetapi ada banyak hal lain di balik cerita itu dan berada di sini selalu begitu menyentuh sehingga saya tidak dapat memahaminya,” Klopp mengungkapkan.

Baca juga: Hasil Paralimpiade 2024: Boccia RI Sapu Bersih Kemenangan Hari Pertama

Klasemen MotoGP 2024- Jorge Martin Jauhi Bagnaia Lagi

Rider Pramac Ducati, Jorge Martin, kembali menjauhi rider Ducati, Francesco Bagnaia, di klasemen MotoGP 2024. Hasil MotoGP Emilia Romagna penyebabnya.

Saat balapan di sirkuit Misano, Minggu (22/9/2024), Bagnaia crash hingga gagal menambah poin. Oleh karena itu, raihan poinnya terkunci di angka 317 poin.

Rekan setim Bagnaia, Enea Bastianini, yang menjadi pemenang. Dia melahap 27 lap dengan catatan waktu 41 menit 14,653 detik, bisa menyalip Jorge Martin di lap terakhir.

Baca juga: Marc Marquez: Podium di MotoGP Emilia Romagna Adalah Hadiah

Dengan tambahan poin penuh, Bastianini mampu menempati posisi ketiga klasemen MotoGP 2024. Dia mengumpulkan sebanyak 282 poin. Sementara itu, Martin ada di posisi teratas dengan raihan 341 poin, unggul 24 poin dari Bagnaia.

Rider Gresini Racing, Marc Marquez, finis ketiga di MotoGP Emilia Romagna. Dia pun menempati posisi keempat klasemen MotoGP 2024 dengan koleksi 281 poin. Klasemen MotoGP 2024 selengkapnya bisa dilihat di bawah ini.

Baca juga: MotoGP Emilia Romagna 2024: Bastianini Asapi Jorge Martin, Bagnaia Crash

Klasemen MotoGP 2024

1. Jorge Martin – 341
2. Francesco Bagnaia – 317
3. Enea Bastianini – 282
4. Marc Marquez – 281
5. Brad Binder – 165
6. Pedro Acosta – 157
7. Maverick Vinales – 149
8. Aleix Espargaro – 127
9. Alex Marquez – 121
10. Fabio Di Giannantonio – 121
11. Marco Bezzecchi – 108
12. Franco Morbidelli – 102
13. Fabio Quartararo – 73
14. Miguel Oliveira – 71
15. Jack Miller – 58
16. Raul Fernandez – 49
17. Johann Zarco – 22
18. Takaaki Nakagami – 21
19. Joan Mir – 20
20. Augusto Fernandez – 20
21. Alex Rins – 15
22. Pol Espargaro – 12
23. Dani Pedrosa – 7
24. Luca Marini – 5
25. Stefan Bradl – 2
26. Remy Gardner – 0
27. Lorenzo Savadori – 0

Baca juga: MotoGP Emilia Romagna 2024: Bagnaia Crash!

Korea Open 2023- Gregoria dan Putri KW Terhenti di Babak 16 Besar

Tunggal putri Indonesia sudah habis saat Korea Open 2023 baru menapaki babak 16 besar. Menyusul kekalahan Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani.

Gregoria secara mengejutkan ditumbangkan pebulutangkis nonunggulan tuan rumah, Sim Yu Jin. Bermain di Lapangan 3 Stadion Jinnam pada Kamis (20/7/2023), Gregoria yang diunggulkan di tempat keenam, menyerah straight game 20-22, 17-21.

Gregoria menghadapi perlawanan ketat dar Sim Yujin di gim pertama. Kedua pebulutangkis saling susul dan Gregoria tertinggal 10-11 di interval pertama.

Baca juga: Korea Open 2023: Fajar/Rian Tembus Perempatfinal

Setelahnya Gregoria mampu mengejar ketinggalan dengan menyamakan kedudukan 15-15. Perebutan angka kembali ketat sehingga menciptakan deuce 20-20. Sim Yujin kemudian merebut dua angka tambahan sebelum memenangi gim pertama 22-20.

Gregoria melesat untuk memimpin Sim Yujin 7-4 di awal gim kedua lalu unggul 11-10 di interval kedua. Namun, Sim Yujin pelan-pelan menyusul setelah merebut enam angka sehingga meninggalkan Gregoria 16-13.

Baca juga: Korea Open 2023: Dejan/Gloria & Praveen/Melati Tersingkir

Gregoria justru kerap membuat kesalahan sendiri yang mempermudah Sim Yujin meraih angka demi angka untuk menciptakan match point 20-15. Gregoria memperpanjang napas dengan mendulang dua angka tambahan, tapi pengembalian forehand-nya mengenai net sehingga takluk 17-21.

Sementara itu Putri KW tak mampu membendung unggulan dua An Se Young saat bertanding di Lapangan 1. Putri tumbang dengan skor telak 7-21, 12-21.

Putri KW hanya mampu mengimbangi permainan An Se Young di awal permainan pada masing-masing gim. Ini menjadi kekalahan kelima beruntun yang diderita dari pebulutangkis top Korea Selatan itu sejak pertama kali berjumpa di level junior pada 2016.

KOI- Jumlah Cabor yang Dikirim ke Asian Games Ditetapkan Pekan Depan

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menyebut penetapan jumlah cabang olahraga yang akan dikirim ke Asian Games Hangzhou dilakukan pada pekan depan. Cabor-cabor yang berpotensi meraih medali menjadi prioritas.

Demikian disampaikan Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari menyoal persiapan Indonesia menatap Asian Games 2023. Kejuaraan multicabang itu akan digelar di Hangzhou, China, 23 September hingga 8 Oktober.

“Saya kira masih ada satu pertemuan lagi, saya enggak mau prematur. Ya semua yang punya potensi harus diberangkatkan. Kalau penetapannya mungkin pekan depan,” kata Okto kepada pewarta di kawasan GBK.

Baca juga: Jelang Asian Games 2023, Timnas Hoki RI Akan Uji Coba di Malaysia

Sebelumnya, dalam rapat perdana Kemenpora dengan Tim Review terkait Asian Games 2023 terdapat usulan 32 cabang olahraga dengan sekitar 600 atlet yang didaftarkan. Namun, saat itu Menpora Dito Ariotedjo meminta untuk memastikan cabor-cabor yang berpotensi medali.

Hal ini penting agar jangan ada kesalahan dalam perhitungan terutama meraih medali di kemudian hari. Bagaimana pun, Indonesia pada Asian Games pernah meraih posisi keempat klasemen perolehan medali pada 2018 lalu. Saat itu, tim Merah Putih mengumpulkan 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu.

“Ini masih dievaluasi terus (jumlah cabornya),” ujar Okto.

Begitu pun soal target di Asian Games mendatang. Menurutnya, perlu dikomunikasikan bersama seluruh stakeholder.

Baca juga: Hoki Outdoor Ditarget Medali Emas di Asian Games 2023

Diketahui, Indonesia di multiajang olahraga nanti berpeluang kehilangan potensi medali, setelah sejumlah cabang olahraga tidak dipertandingkan, di antaranya pencak silat, jet ski, hingga BMX.

“Kalau untuk target perolehan itu memang enggak boleh disampaikan sendirian, harus bersama-sama dengan semua stakeholder,” katanya.

“Tapi bagi saya pribadi, kalau ditanya saya ingin mendapat emas sebanyak-banyaknya. Jika ada 20 atlet yang berangkat, ya semuanya bisa dapat emas. Karena itu cita-cita, seperti yang saya sampaikan tadi, enggak boleh tanggung-tanggung, yang namanya mimpi tidak boleh dibatasi. Anak-anak harus kita dorong dan paksa supaya mereka dapat hasil maksimal. Jangan ditakutkan dengan target yang rendah,” Okto mempertegas.

LavAni Allo Bank dan Asa Catatkan Sejarah di Proliga

Belum ada tim di Proliga yang pernah hat-trick alias tiga kali juara beruntun. Kini Jakarta LavAni Allo Bank, punya asa untuk melakukannya!

Jakarta LavAni Allo Bank akan jalani final Proliga 2024 yakni Grand Final PLN Mobile Proliga 2024 kontra Jakarta Bhayangkara Presisi di Indonesia Arena, Jakarta pada Minggu (20/7) malam. Pertandingan dimulai pukul 19.30 WIB.

Sebelum partai grand final tersebut, terlebih bakal digelar perebutan posisi ketiga di sektor putra. Palembang Bank SumselBabel vs Jakarta STIN BIN menjadi pertandingan yang menentukan predikat tersebut.

Baca juga: Jadwal Final Proliga 2024 Jakarta LavAni Allo Bank Vs Bhayangkara Presisi
Baca juga: H2H LavAni Allo Bank vs Bhayangkara: Boy Arnez dkk Menang Terus

Sejak Proliga bergulir di tahun 2002, belum ada tim yang mampu meraih gelar juara hat-trick. Baru ada dua tim yang nyaris melakukannya yakni Jakarta BNI Taplus di tahun 2005 dan 2006 serta Surabaya Bhayangkara Samator di tahun 2018 dan 2019.

Jakarta LavAni Allo Bank sudah meraih gelar juara di tahun 2022 dan 2023. Kini di tahun 2024, mereka berada di ambang sejarah untuk membuat sejarah!

Baca juga: 9 Pemain LavAni Allo Bank di Ambang Hat-trick Juara Proliga

Dalam head to head, Jakarta LavAni Allo Bank mampu empat kali mengalahkan Jakarta Bhayangkara Presisi. Mereka diunggulkan jadi favorit nanti, tapi manajer tim, Ossy Dermawan meminta Hendra Kurniawan dkk tetap fokus!

Ossy mengaku para pemain sudah berlatih keras. Kini sisanya, bergantung kepada Tuhan dan memberikan penampilan terbaik di atas lapangan.

“Ya, memang kalau LavAni Allo Bank sendiri resep yang diberikan oleh pembina dan pendiri kami Bapak SBY (Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono) selalu menekankan tidak ada resep ajaib untuk meraih kemenangan,” kata Manajer LavAni Allobank Electric Ossy Dermawan kepada pewarta.

“Intinya adalah kerja keras, latihan yang keras, lalu serahkan segala sesuatunya dan berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Jadi betul-betul itu yang kami lakukan dalam menghadapi setiap putaran final four,” sambungnya.

“Belum lagi tentunya para pemain dan juga tim sangat ingin mempersembahkan yang terbaik bagi masyarakat pecinta bola voli, utamanya pecinta LavAni Allo Bank, kami bisa menjadi tim pertama yang mendapatkan hat-trick, 3 juara 3 kali berturut-turut untuk klub putra,” tutupnya.

Baca juga: Jakarta LavAni Allo Bank Siap Suguhkan Permainan Terbaik di Grand Final

(aff/adp)

KTM Akui Tertarik Rekrut Marc Marquez

Bos KTM Pit Beirer tak malu-malu mengakui ketertarikan pada Marc Marquez. Masa depan Marquez kencang dispekulasikan usai Honda tak kompetitif di musim ini.

Marquez memang masih terikat kontrak dengan pabrikan Jepang itu sampai akhir MotoGP 2024. Sayang sekali, dalam beberapa musim terakhir motor RC213V memble sehingga kesulitan bersaing melawan Ducati.

Juara dunia delapan kali baru saja gagal finis di MotoGP Italia, crash yang ketiga kalinya berturut-turut pada balapan reguler dalam tiga start. Insiden itu terjadi saat Marquez berada di posisi empat di putaran keempat balapan di Sirkuit Mugello, akhir pekan lalu.

Mengingat usianya yang tidak lagi muda, Marc Marquez diyakini akan “kehabisan” waktu jika tetap bertahan di Honda. Ducati, yang tadinya kepengin mendapatkan servis Marquez, kini sudah menutup pintu. Kendati demikian, Marquez akan diterima di KTM.

Baca juga: Marc Marquez Usung Misi Bangkit di MotoGP Jerman 2023

Saat ditanya Marca apakah KTM menutup peluang untuk merekrut Marquez, Beirer menjawab: “Tidak, itu tidak benar.”

“Itu juga dikatakan di luar konteks bahwa kami tidak tertarik karena, yang pertama, Marc Marquez punya sebuah kontrak yang sah dan kami punya empat pebalap dengan kontrak yang masih berlaku untuk tahun ini dan tahun depan, yang bukan sebuah skenario realistis untuk dibahas. Kami sadar bahwa Marc Marquez itu sebuah karakter yang luar biasa di kejuaraan dunia ini.”

KTM mengandalkan dua pebalap; Brad Binder dan Jack Miller sampai akhir tahun depan. Pabrikan Austria itu juga memiliki dua pebalap di tim satelit, GASGAS; Pol Espargaro dan Augusto Fernandez. Beirer menyadari KTM akan menghadapi persaingan besar untuk mengamankan servis Marquez.

“Saya tidak tahu, kami harus bertanya kepada Marc karena saya rasa di paddock ini semua orang akan terbuka berbicara dengan Marc. Saya toh melihat rumornya belakangan ini di media, terus terang saya belum berbicara dengan Marc tentang hal itu,” sambung dia dikutip Crash.

Baca juga: Bagnaia di MotoGP Italia 2023: Misi Tuntas!

“Menurut saya ini semacam pujian karena jika kita ingat, musim panas lalu di situasi ini, kami mengatakan bahwa kami tidak siap untuk MotoGP atau motokros dan sekarang kami justru sangat kompetitif dengan penampilan yang hebat, dan kemudian kami mendapat rumor bahwa Marc tertarik balapan dengan KTM.”

“Untuk semua orang yang terlibat di dalam proyek ini maka ini adalah sebuah komplimen terbesar karena dia itu kan Mr. MotoGP. Namun, tidak ada sedikit banyak karena seperti yang sudah saya katakan, dia punya sebuah kontrak sampai tahun depan. Saya kira tidak semua orang di seluruh paddock tahu yang akan terjadi di 2025.

“Saya sangat gembira dengan empat pebalap yang kami punya sekarang. Saya kira tidak adil membicarakan seseorang sekuat Marc Marquez karena kami masih punya pebalap-pebalap kami sendiri,” lugas Beirer.

Lawan Jeka Saragih di UFC Mundur Akibat Cedera

Jesse Butler, lawan Jeka Saragih di UFC, mengalami cedera. Hal itu membuat fighter Indonesia harus mencari lawan baru.

Kabar itu dibagikan Instagram Mola Sport. Disebutkan, Jesse Butler mengalami cedera dan mundur dari pertarungan melawan Jeka bulan depan.

View this post on Instagram

A post shared by Mola Sport (@mola.sport)

“BREAKING NEWS. Jeka Saragih akan membutuhkan lawan baru untuk debutnya di UFC pada bulan November mendatang, karena lawan awalnya Jesse Butler telah mengundurkan diri karena cedera. Siapa yang ingin anda lihat sebagai lawan sang bintang Indonesia dalam debutnya nanti?” tulis Mola Sport.

Sebelumnya, Jeka Saragih diagendakan menjalani debutnya di UFC kelas bulu bulan depan, dalam ajang UFC Fight Night 232. Lawan perdananya adalah Jesse Butler, dan keduanya akan berduel di UFC Apex, 19 November mendatang dalam

Jesse Butler sendiri merupakan fighter asal Amerika Serikat. Ia punya rekor 12-5-0, dengan delapan kali menang submission atau kuncian.

Sementara Jeka Saragih mendapat tiket ke UFC. Jebolan One Pride itu bisa berlaga berkat penampilan atraktifnya di oktagon.

Meski kalah di final Road to UFC tahun lalu, fighter asal Simalungun itu tetap diberi kontrak untuk bertarung di UFC. Jeka Saragih pun mendapat kesempatan bertarung di ajang MMA bergengsi kelas dunia.

Baca juga: Jeka Saragih Vs Jesse Butler di UFC, ‘Si Tendangan Maut’ Pelajari Ini

Kunjungi Cipayung, Menpora Dito Cek Persiapan Tim Bulutangkis untuk Olimpiade

Menpora Dito Ariotedjo meninjau pemusatan latihan nasional bulutangkis di Cipayung, Jakarta Timur. Kunjungan itu sekaligus memastikan kesiapan Apriyani Rahayu dkk menatap Olimpiade 2024.

Dito hadir bersama Chef de Mission Kontingen Indonesia Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie, dan jajaran pejabat Kemenpora.

“Siang hari ini saya bersama dengan Chef de Mission Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie mengunjungi Pelatnas Cipayung. Kami ingin memastikan bahwa persiapan bulutangkis menuju Olimpiade Paris 2024 tidak ada kekurangan,” kata Menpora Dito, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/2/2024).

“Saya ingin melihat langsung apa sekiranya yang kami perlu dukung lagi dari sisi pemerintah agar memastikan prestasi potensial bulutangkis bisa berkibar di Olimpiade Paris 2024,” sambung dia.

Baca juga: Kata Tim Ad Hoc Olimpiade soal Raihan 1 Gelar dari 4 Ajang Bulutangkis

Tidak bisa dipungkiri bahwa bulutangkis merupakan cabang olahraga unggulan Indonesia pada setiap ajang Olimpiade. Untuk itu, Menpora merasa perlu memastikan apa yang menjadi kebutuhan atlet, pelatih, dan ofisial.

Tak hanya bertatap muka dengan atlet, politikus Golkar itu turut menyambangi sejumlah fasilitas yang tersedia di Pelatnas Cipayung. Mulai dari tempat latihan dengan 21 lapangan, ruang gym, ruang terapi, asrama pemain, gedung serbaguna, lintasan lari, dan fasilitas lainnya.

“Kami sudah melihat fasilitas gym yang baru diperbaharui secara bertahap bersama LPDUK Kemenpora. Kami juga melihat alat yang sudah modern yang ada di sini sekiranya ini bermanfaat untuk membantu fisik para atlet,” tutur Dito.

“Juga tadi ada atlet Apriyani Rahayu sedang melakukan terapi akupuntur dan sesi psikolog dilakukan secara keseluruhan oleh Satgas di bawah PBSI. Saya kira persiapan ini secara holistik lengkap mulai dari fisik, sports science, dan mental serta psikologi. Saya berharap ini menjadi terobosan dan transformasi persiapan bulutangkis menuju Olimpiade Paris 2024,” tuturnya.

Baca juga: Tim Ad Hoc Olimpiade Cari Solusi Atasi Tekanan Mental Rinov Rivaldy

“Pastinya kami berharap bulutangkis bisa menyumbangkan medali di Olimpiade. Untuk itu Kemenpora langsung turun untuk memastikan persiapan,” kata Dito.

Selaku tuan rumah, Sekretaris Jenderal PP PBSI, sekaligus Ketua Satgas Road to Olympics 2024 Muhammad Fadil Imran, memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kunjungan Menpora Dito dan CdM Olimpiade Paris Anindya Bakrie.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Menpora dan CdM Olimpiade Paris 2024. Dukungan dari Menpora dan CdM Olimpiade Paris 2024 ini sangat kami perlukan. Sebagai pengurus dan Ketua Satgas kami akan mengikuti arahan dan berusaha mempersiapkan sebaik-baiknya. Harapan kami semua semoga bisa terwujud,” kata Fadil.

Legenda Panahan Kusuma Wardhani Terbaring Sakit, Sudah Tak Bisa Jalan

Peraih medali perak Olimpiade 1988 Kusuma Wardhani sedang sakit usai mengalami penyumbatan pembuluh darah. Legenda hidup cabang panahan itu kini sedang dirawat di Rumah Sakit Hermina Makassar.

Kabar itu disampaikan langsung oleh salah satu Olimpian angkat besi, Patmawati Abdul Hamid, yang membenarkan adanya informasi tersebut.

“Benar, Kak Kusuma Wardhani sedang dirawat di ICU RS Hermina, Makassar, sejak 16 Agustus lalu. Saya sudah cek kebenarannya. Info dari anaknya sih kak Kusuma terkena hipertensi dan penyumbatan pembuluh darah,” kata Patmawati dalam keterangannya, Kamis (17/8/2023).

“Saya juga sudah dapat kabar sebelum masuk rumah sakit, kak Kusuma itu sudah tidak bisa berjalan,” lanjutnya.

Baca juga: Menpora Dito Apresiasi Terobosan PB Perpani

Peraih medali perak Asian Games 1990 dan perunggu Asian Games 1994 itu pun berharap Kusuma mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah maupun pusat. Bagaimana pun, ia merupakan salah satu pahlawan yang pernah membawa harum nama Indonesia di Olimpiade.

“Kak Kusuma itu merupakan anggota Trio Srikandi yang membawa harum nama bangsa dan negara dengan menyumbangkan medali perak di Olimpiade 1988 Seoul. Medali perak itu juga merupakan medali pertama bagi kontingen Indonesia di Olimpiade,” ujarnya.

“Mudah-mudahan pemerintah dapat memberikan perhatian agar Kak Kusuma yang sudah pensiun dari PNS bisa mendapatkan perawatan yang baik,” kata Patmawati.

Baca juga: Atlet Panahan RI Arif Dwi Gembira Sudah Pastikan Tiket Olimpiade Lagi

DetikSport juga telah mengonfirmasi rekan Kusuma, Nurfitriyana. Ia mengonfirmasi kebenaran berita tersebut. “Sudah (tahu soal kabar tersebut). Ya, seperti yang diberitakan bahwa ada sakit hipertensi dan penyumbatan pembuluh darah,” kata Nur.

Nur sendiri berencana untuk menjenguk rekannya tersebut secara langsung. “Insya Allah doakan saja. Kemarin saya juga sudah bicara dengan anaknya. Kemarin sudah dikabari,” tuturnya.

“Pastinya semoga dia (Kusuma) kuat dan dikasih kesembuhan,” Nurfitriyana mengharapkan.

Kusuma Wardani seperti diketahui merupakan legenda cabang panahan kelahiran 20 Februari 1964. Setelah tak menjadi atlet, Kusuma beralih menjadi pelatih, khususnya di wilayah Sulawesi Selatan.

Aleix Espargaro- Tak Adil jika Jorge Martin Tak Promosi ke Ducati

Ducati masih mempertimbangkan pebalap keduanya untuk 2025. Rider Aprilia Aleix Espargaro mendukung Jorge Martin menjadi tandem baru Francesco Bagnaia.

Pabrikan Italia itu akan memilih pebalap di antara Martin, Marc Marquez, atau mempertahankan Enea Bastianini. Di antara ketiganya, Martin dan Marquez diyakini kandidat terkuat, menyusul musim debut Bastianini yang mengecewakan di 2023.

Jorge Martin tampil cemerlang di enam balapan pertama musim ini. Pebalap Pramac itu meraih lima kemenangan dari total 12 balapan untuk memuncaki klasemen MotoGP. Martin mengoleksi 155 poin, unggul 39 poin dari Bagnaia (2), dan 41 poin dari Marc Marquez (3).

Baca juga: Jorge Martin Ungkap Alasan Susah Menang di MotoGP 2024

Martin optimistis akan promosi ke Ducati, tapi siap memperkuat tim pabrikan lainnya jika memang tidak dipilih. Sedangkan Marquez cuma menginginkan motor terbaru, bukan edisi lama seperti yang dia tunggangi sekarang (Desmosedici GP23).

Ducati urung mengumumkan pebalapnya untuk musim depan di seri Mugello, akhir pekan ini. Espargaro, rival sekaligus sahabat Jorge Martin, meyakini Martinator pantas berkostum “merah”.

“Pastinya, Aprilia itu sebuah tim dan motor yang bagus. Namun, ini tidak adil. Jorge pantas mendapatkan tunggangan yang dia impikan, yang mana adalah Ducati pabrikan,” sahut pebalap Spanyol itu di Crash.

Baca juga: Bagnaia Memang Sengaja Salip Jorge Martin di Tikungan 5

“Jika dia tidak mendapatkannya, menurutku, itu akan super tidak adil,” celetuk Espargaro.

Aleix Espargaro mengumumkan akan pensiun dari MotoGP di akhir musim 2024. Menurut dia, Aprilia akan menjadi alternatif yang bagus bagi Jorge Martin jika gagal promosi ke Ducati.

“Ya, itu akan menjadi sebuah opsi yang sangat bagus. Bisa melihat Jorge memenangi titel atau balapan dengan motor #41? Rasanya seperti aku yang menang. Rasanya sama,” Espargaro menambahkan.

Megawati Sebut Timnas Putri Kurang Diperhatikan, Menpora Dito Jawab Begini

Menpora Dito Ariotedjo angkat bicara soal Megawati Hangestri Pertiwi terkait Timnas voli putri yang kurang mendapat perhatian dibandingkan Timnas putra.

Megawati Hangestri Pertiwi dalam salah satu pemberitaan sempat ditanyakan soal target medali emas di SEA Games 2025. Ia mengaku sejak dulu ada keinginan tersebut tapi kembali lagi harus ada peran pemerintah dalam membantu mewujudkan itu.

Namun kenyataan yang terjadi Timnas putri tidak mendapat banyak kesempatan uji coba di luar negeri, sehingga kesulitan mengimbangi para pemain dari luar negeri karena minimnya pengalaman.

“Saya selalu berkali-kali sampaikan ini, sebenarnya pentingnya komunikasi dan koordinasi antara Kemenpora dan federasi,” kata Dito saat ditanyakan pewarta terkait keluh kesah Megawati, di Kantor Kemenpora, Kamis (29/2/2024).

“Makanya, meskipun federasi cabang olahraga punya independensi sendiri, tetapi tetap ketika membawa nama baik (Indonesia) pemerintah harus terlibat,” tuturnya.

“Jadi memang saya akui dari sisi federasi mungkin tadinya lebih fokus untuk Timnas putra, tapi saya lihat mulai SEA Games kemarin sudah fokus juga ke (sektor) putri,” Dito mengungkapkan.

Baca juga: Megawati Terus Digdaya di Daftar Top Skor Liga Voli Korea

Menpora berusia 33 tahun itu juga akan memastikan tak akan berhenti dalam memberikan dukungan pada kedua sektor dan akan terus didorong pemerataannya untuk ke depannya.

“Ini akan selalu kami push dan dampingi untuk memastikan semua potensi yang kita miliki ini dapat terasah dan juga semakin terangkat kembali,” ucap Dito.

Termasuk salah satu caranya terkait rencana Dito melalui kolaborasi Kemenpora dan LPUDK (lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan) membawa Megawati bersama klubnya, Red Sparks ke Indonesia sebelum 25 April nanti.

“Mengundang Megawati dan red Sparks ke Indonesia itu bukan sekadar sportaiment-nya atau gimmick. Tetapi sebenarnya simbol yang sebenarnya kita memiliki potensi itu. Dan itu lah tujuannya kenapa kita sedikit berinovasi dengan membawa Red Sparks ke sini,” Dito menandaskan.

Baca juga: Menpora Dito Boyong Megawati dan Red Sparks ke Jakarta, Ini Jadwalnya

(mcy/aff)

Klasemen Medali Asian Games 2023 per Kamis 28 September

Daftar Isi
  • Daftar atlet Indonesia yang meraih medali Asian Games 2023 pada Kamis (28/9):
  • Klasemen medali Asian Games 2023 pada Kamis (28/9):

Indonesia turun ke posisi 12 klasemen sementara perolehan medali Asian Games 2023 pada Kamis (28/9). Hal ini disebabkan tidak adanya tambahan medali emas yang diraih.

Kontingen Merah Putih sukses menambah empat medali, terdiri dari satu perak dan tiga perunggu. Satu perak diraih lewat atlet wushu Samuel Marbun yang turun di nomor 65 kg putra.

Sedangkan tiga perunggu diraih tim menembak putri di nomor 10m running target, tenis ganda putri, dan juga sepak takraw beregu putri. Dengan demikian, Indonesia sejauh ini sudah meraih 16 medali, dengan rincian tiga emas, tiga perak, dan 10 perunggu.

Baca juga: Asian Games 2023: Tim Bulutangkis Putri Indonesia Optimistis Lawan China

Meski turun peringkat, Indonesia masih menempati urutan kedua di antara sesama negara Asia Tenggara di klasemen perolehan medali. Merah Putih hanya kalah dari Thailand yang sudah merebut enam emas, tiga perak, dan sembilan perunggu.

Peringkat satu masih dihuni tuan rumah China yang terus menambah koleksi medali mereka. Kini mereka sudah mendulang 90 emas, 51 perak, dan 26 perunggu. Di urutan kedua ada Korea Selatan dengan 24 emas, 23 perak, dan 39 perunggu.

Daftar atlet Indonesia yang meraih medali Asian Games 2023 pada Kamis (28/9):

1. Perak – Samuel Marbun (wushu nomor men’s 65 kg)

2. Perunggu – Feny Bachtiar, Nourma Try Indriani, Rica Nensi Perangin Angin (menembak nomor 10m running target team women)

3. Perunggu – Aldila Sutjiadi/Janice Tjen (tenis nomor women’s doubles)

4. Perunggu – Asmira, Leni, Dita Pratiwi, Fujy Lestari, Florensia Cristy, Lena, Wan Annisa Rachmadi, Asmaaul Husna, Kusnelia, Dona Aulia, Fitra Siu, Frisca Kharisma Indrasari (sepak takraw nomor women’s team regu)

Baca juga: Asian Games: Lagi-lagi Tim Sepakbola Indonesia Terhenti di 16 Besar

Klasemen medali Asian Games 2023 pada Kamis (28/9):

Kurang Oke di Putaran 5 Rok Cup Italia, Qarrar Bertekad Bangkit

Pegokar Indonesia Qarrar Firhand Ali mendapat hasil kurang memuaskan di Kejuaraan Rok Cup Italia. Dia bertekad langsung bangkit di seri berikutnya.

Putaran kelima Rok Cup Italia 2023 dihelat di South Garda Karting, Lonato, 24 Juni lalu. Qarrar yang memperkuat Tanada Racing Team menghadapinya dengan rasa percaya diri.

Sebab Qarrar sudah tampil impresif sedari putaran pertama. Inilah yang ingin dilanjutkan oleh pebalap yang didukung LA Motorsport tersebut.

Saat itu, Qarrar sejatinya sudah tampil apik sejak sesi latihan resmi dengan mencatatkan waktu terbaik dari 48 pebalap di kelas Junior Rok yang baru diikutinya sejak Maret lalu.

Hasil ini cukup menjanjikan dan jadi modalnya kala itu menatap QTT. Dia mendapat posisi keempat pada start balapan heat.

Memulai Heat pertama, pebalap yang biasa disapa Al itu menyelesaikan balapan di posisi ke-10 karena persaingan ketat para pebalap di depannya dan banyaknya senggolan yang terjadi membuat perubahan posisi begitu cepat.

Baca juga: Pegokar Qarrar Firhand Jajal Simulator F1 di Italia

Pada heat kedua, Qarrar finis kelima sekaligus memperbaiki catatan waktunya di Heat 1.

Saat melakukan race final ,ada sedikit benturan dengan peserta lain yang membuat Qarrar harus tergeser ke posisi belakang. Tapi, Qarrar enggan menyerah dan terus memperbaiki posisinya hingga akhirnya bisa finis ke-13.

Hasil yang memang belum memuaskan untuk Qarrar yang menargetkan kemenangan. Tapi, dia berjanji untuk memperbaiki penampilan agar bisa lebih baik pada putaran keenam di Franciacorta Karting Track, Castrezzato, 23 Juli.

“Sayang ini bukan hasil yang memuaskan untuk saya. Tapi seperti inilah balapan di Italia, karena persaingan ketat dari pebalap mancanegara membuat kita harus selalu tampil maksimal,” ujar Qarrar Firhand Ali dalam rilis kepada detikSport.

“Masih ada beberapa putaran ke depan yang harus saya lalui, mohon doa dan dukungan dari semua agar Al bisa berprestasi maksimal dan membanggakan nama Indonesia di ajang balap Internasional.”

Baca juga: Qarrar Firhand Ali Tinggalkan Mini Rok, Naik Kelas ke Junior

Marc Marquez Sudah Berani ‘Berjudi’ di MotoGP 2024

Rider Gresini Racing, Marc Marquez, mulai menemukan performa terbaik di MotoGP 2024. Baby Alien sudah mulai mengambil risiko alias berjudi saat balapan.

Dalam balapan di MotoGP Prancis 2024, Marc Marquez menjadi peraih podium kedua. Balapan di Le Mans, Minggu (12/5/2024), Jorge Martin yang menjadi pemenangnya dengan catatan waktu 41 menit 23,709 detik, Marc Marquez finis 0,446 detik lebih lambat.

Pencapaian ini melengkapi catatan bagus Marc Marquez di sprint race MotoGP Prancis akhir pekan lalu. Juga start dari posisi ke-13, rider 31 tahun itu juga finis kedua.

Baca juga: Marc Marquez Menikmati Balapan MotoGP 2024

Sejauh lima balapan MotoGP 2024, Marc Marquez sudah lebih baik dari musim lalu. Pencapaian terbaiknya bersama Repsol Honda musim lalu saat finis ketiga di MotoGP Jepang. Marc Marquez sulit kesulitan bersaing di baris terdepan, kini perlahan sudah kembali ke habitatnya.

Dengan motor Ducati Desmosedici GP23, Marc Marquez kini mengaku udah berani berjudi karena bisa bersaing dengan para pebalap di papan atas.

“Start yang luar biasa, meski tak sebagus kemarin. Hari Ini ada lebih banyak waktu untuk bisa bangkit dan laju kami sangat cepat. Saya sedikit kehilangan waktu saat beradu dengan Diggia, bahkan sebelum itu dengan Vinales, yang jelas tak mudah untuk disalip,” kata Marc Marquez di situs Gresini.

Baca juga: Hasil di Le Mans Bikin Dall’Igna Lebih Sulit Tentukan Tandem Bagnaia

“Lantas, saat saya bisa memangkas jarak dengan Martin dan Bagnaia, saya mengharap dia menyerang kemudian, tapi pada akhirnya dia tidak melakukannya, jadi saya mencoba.”
“Saya mempunyai satu hal lebih pada lap terakhir, jadi saya melakukan perjudian, dan itu berhasil,” kata dia menambahkan.

Keberhasilan Marc Marquez di Le Mans menjadi bukti bahwa dia belum habis. Dalam beberapa musim terakhir MotoGP, dia sempat kesulitan bersaing untuk menembus papan atas.

“Dukungan penuh Federal Oil kepada Tim Gresini Racing MotoGP di balapan kelas dunia ini mulai menunjukkan peningkatan performa dan prestasi yang signifikan setelah bergabungnya Marc Marquez. Pengalaman dan talenta Marc Marquez sudah tidak perlu diragukan lagi, karena sangat kompetitif mengandalkan Ducati Desmosedici GP23 meski memulai balapan dari posisi 13, namun berhasil mengamankan podium 2 di akhir balapan,” kata Rommy Averdy Saat dari Federal Oil.

Marc Marquez kini duduk di posisi ketiga klasemen MotoGP 2024. Dia mengumpulkan 89 poin hasil dari dua podium kedua beruntun di MotoGP Spanyol dan MotoGP Prancis.

Baca juga: Marc Marquez Pede Bisa Juara di Catalunya, tapi…