BNI Sirnas A 2023- Dionysius Hayom Rumbaka Dulu Pemain, Kini Pelatih

Dionysius Hayom Rumbaka, yang dulu menjadi pemain bulutangkis Indonesia, ikut terlihat di BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) A Jawa Timur 2023. Sudah beberapa tahun Hayom merintis karier sebagai pelatih bulutangkis.

Hayom, yang lahir di Yogyakarta, 34 tahun silam, pernah meramaikan dunia perbulutangkisan Indonesia sebagai pemain di periode 2007-2017, mulai sedari merintis karier sampai kemudian gantung raket.

Sebagai spesialis main di sektor tunggal putra pada era Simon Santoso, Sony Dwi Kuncoro, dan Tommy Sugiarto, salah satu pencapaian Hayom adalah emas nomor beregu SEA Games 2011 dan perak nomor individu SEA Games 2013.

Setelah pensiun, Hayom tidak berjauhan dengan dunia bulutangkis yang sudah membesarkan namanya. Bedanya, merintis karier di tepi lapangan. Sebagai pelatih klub PB Djarum yang juga diperkuatnya semasa bermain.

Baca juga: Sony Dwi Kuncoro Jadi Pelatih, Dampingi Murid di BNI Sirnas Purwokerto

Sudah sekitar enam tahun Hayom menjadi pelatih. Sebagai mantan pemain, ia pun belajar untuk menjadikan pengalamannya dulu demi memberikan bimbingan terbaik buat anak didiknya kini.

“Mungkin kalau jadi pemain itu lebih utamain ego, mau menang menang sendiri, kalau melatih kita tidak bisa seperti itu,” kata Hayom saat berbincang dengan detikSport.

“Kalau melatih kita tetap harus kerjasama dengan sekeliling kita, dengan atas dan bawah seperti apa. Apalagi dengan atletnya sendiri, kita harus belakar membimbing mereka. Apalagi mereka mulai nakal, mencoba sesuatu hal, kita harus bimbing.”

Baca juga: Kalender Lengkap BNI Sirnas 2023

Di BNI Sirnas A 2023 Kota Surabaya, seri kelima ajang bulutangkis BNI Sirnas A 2023, Hayom bersama Imam Tohari memegang kelompok umur U-19 (Taruna) dan U-17 (Remaja). Total ada delapan atlet dibawa ke Kota Pahlawan, dengan rincian dua remaja dan enam taruna. Ajang di Surabaya menjadi ajang BNI Sirnas A ketiga yang diikuti Hayom dan anak asuhnya, setelah di Bandung dan Purwokerto.

“Dari awal BNI Sirnas di Bandung, anak-anak sejauh ini hasil yang paling ada kemajuan ada satu nama Zaki Ubaidilah. Dia harusnya kelas remaja tapi dinaikkan jadi taruna. Dapat prestasi yang lumayan, dapat Piala Presiden, terakhir di Bandung, dia naik ke U-19, dia dapat hasil di situ,” ujar Hayom.

“Richie (Duta Ricardo) di U-17 Purwokerto bisa juara. Hendry Leander bisa juara U-19. Saat itu David dan Zaki berangkat ke Eropa, Jerman dan Belanda. Kita sengaja pisah di situ.”

Baca juga: BNI Sirnas A Main di Surabaya, Simak Foto-foto Aksi di Hari Pertama

Ajang BNI Sirnas 2023 sendiri merupakan turnamen bulutangkis berskala nasional yang menjadi ajang unjuk gigi para pebulutangkis muda potensial. Gelaran itu sekaligus menjadi tolak ukur pembinaan bulutangkis nasional sekaligus ajang buat para atlet dalam menjaring poin nasional dan pematangan atlet-atlet muda potensial.

Lewat BNI Sirnas 2023, para pebulutangkis muda Indonesia akan mengerahkan kemampuan terbaiknya dalam usaha merintis jalan ke pelatnas PBSI sekaligus menjadi pemain top andalan Merah Putih di masa depan.

Ajang pencarian bibit muda bulutangkis ini didukung penuh oleh BNI. Sebagai salah bentuk komitmen untuk mempromosikan dan mempopulerkan BNI Sirkuit Nasional 2023, PP PBSI secara resmi juga bekerjasama dengan detikcom dan CNN Indonesia sebagai official media and broadcasting partner di semua seri BNI Sirnas 2023.

Simak rangkuman informasi BNI Sirkuit Nasional 2023 selengkapnya di halaman khusus berikut ini!

Simak Video: Tangan Dingin Eks Tunggal Putra Dionysius Rumbaka di BNI Sirnas 2023

[Gambas:Video 20detik]

(mrp/krs)