Kans Gregoria Taklukkan Tai Tzu Ying dan An Se Young di World Tour Finals

Turnamen BWF World Tour Finals 2023 menjadi kesempatan Gregoria Mariska Tunjung untuk pecah telur kalahkan dua musuh bebuyutannya, Tai Tzu Ying dan An Se Young.

Demikian diutarakan Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky, yang menyebut kans itu ada mengingat atletnya punya pukulan yang susah.

Sebagai informasi, dari delapan wakil sektor tunggal putri yang lolos BWF World Tour Finals di Hangzhou, Jorji, panggilan karibnya hanya belum pernah menang dari Tai Tzu Ying (Taiwan) dan An Se Young (Korea Selatan)

Selebihnya, Chen Yu Fei (China), Akane Yamaguchi (Jepang), Carolina Marin (Spanyol), Han Yue (China), serta Beiwen Zhang (Amerika Serikat) sudah pernah saling mengalahkan.

Baca juga: Jadwal Undian BWF World Tour Finals 2023

Sebab, hanya delapan wakil yang tampil, maka peluang untuk berjumpa baik di babak grup dan knock out pun terbuka. Sayangnya, juara Spain Masters dan Japan Open 2023 ini tercatat belum pernah menang dari dua tunggal putri tersebut.

Head to head Gregoria vs An Se Young 0-5, sedangkan melawan Tai Tzu Ying 0-8. Akan tetapi, Rionny meyakini anak didiknya itu punya kemampuan untuk menang kali ini.

“Justru itu yang kami targetkan (kalahkan Tai Tzu Ying dan An Se Yong). Semua (lawan) sudah dia kalahkan tinggal Tai Tzu Ying dan An Se Young,” kata Rionny saat menjawab pertanyaan detikSport.

“Saya rasa untuk Gregoria paling gampang sebenarnya untuk dia. Dia itu sudah mengerti, bagaimana bisa melayani perubahan, dia bisa antisipasi yang bagus. Ya, peluang menang banyak, karena dia punya pukulan susah, dan kemana pun dia pukul,” ujar eks pelatih kepala Timnas Jepang tersebut.

“Nah, tinggal pelatihnya bagaimana mempersiapkan dia agar bagus dan strategi saat di Hangzhou saat melawan An Se Young atau lawan siapa pun, bagaimana dia bisa antisipasi memotong, speed-nya dijaga, sebenarnya untuk Gregoria itu saja sih,” ujarnya.

Baca juga: BWF Tour Finals: Tim Indonesia Yakin Mampu Lolos Grup dan Tembus Final

Rionny juga menegaskan pentingnya adu ngotot di lapangan tapi dengan strategi yang matang.

“Karena kalau (main bola) panjang-panjang kan Gregoria bukan kurang suka, dia bisa tapi sabarnya ini harus kita antisipasi untuk dia. Kalau dia lagi mau, lob-lob pun dia bisa atasi, lawan kesusahan, karena lob Gregoria bagus,” Rionny mengungkapkan.

“Apalagi dia bisa ngadu lob dan dia bisa motong duluan, biasanya begitu. Bisa dilihat kalo dia lagi main, Gregoria itu dapat antisipasi motong, sodok, ditaruh, strategi biasanya itu sih,” dia menandaskan.

(mcy/aff)